"Tetapi, itu bukan alasan utama untuk meninggalkan Yamaha. Saya ingin berubah dengan melakukan sesuatu yang membuat saya merasa hidup dan membuat saya bangun di pagi hari karena ingin memberikan segalanya," ucap Lorenzo.
Baca Juga: Cal Crutchlow: Jangan Coba Tiru Teknik Marc Marquez, Bisa Kualat
Menurut Lorenzo, jika dia terus bersama Yamaha, kemungkinan cedera akan kecil dan dia bisa meraih lebih banyak kemenangan.
"Secara umum, statistik saya akan lebih baik," ujar Lorenzo.
Sementara itu, Lorenzo siap untuk menghabiskan musim 2020 setelah peluang meraih wildcard pupus.
Meskipun Rossi belum pernah memenangi balapan sejak GP Belanda 2017, Lorenzo menganggap Rossi bisa kembali ke podium teratas tahun ini.
"Ini adalah sesuatu yang unik karena bisa mencapai usia 40 atau 41 tahun pada MotoGP," kata Lorenzo.
"Terus berjuang untuk memenangkan balapan adalah sesuatu yang tidak biasa dan merupakan prestasi besar. Tidak ada yang bisa melakukannya sampai sekarang. Hanya Valentino dan itu luar biasa."
Lorenzo menambahkan bahwa dia merasa sifat lembut dari Yamaha adalah kunci bagi Rossi agar dapat tetap kompetitif.
Baca Juga: Jalan Kevin Sanjaya, Ditolak Audisi karena Postur Kecil hingga Jadi Nomor 1 Dunia
"Mungkin Yamaha adalah satu-satunya motor yang memungkinkan Anda tidak menjadi binatang buas sejati dari seorang atlet dan tetap kompetitif," katanya.
"Untuk mengendarai Honda dan Ducati, kamu harus menjadi atlet yang sempurna dan dapat mengimbangi laju kecepatan motor sepanjang balapan."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar