BOLASPORT.COM- Pilar Persija Jakarta, Marco Motta mengenang perjalanannya bersama timnas Italia pada ajang Olimpiade Beijing 2008.
Berbicara tentang salah satu pilar asing Persjia Jakarta, Marco Motta tidak akan habis untuk dikulik.
Bagaimana tidak pemain kelahiran Mareta, Italia, ini sudah malang melintang di beberapa klub Serie A.
Salah satu liga paling fantastis di dunia.
Selain pernah membela beberapa klub tenar seperti Juventus dan AS Roma, Marco Motta juga sempat dipanggil untuk memperkuat timnas Italia kelompok umur.
Dari berbagai kesempatannya membela timnas Azzuri itu, Olpimpiade Beijing 2008 merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi Motta.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Gol Injury Time Persib Gagalkan Persija Bawa Pulang Poin
Pemain yang menimba ilmu di Atalanta Bergamo itu tergabung dengan pemain-pemain masa depan Italia seperti Ignazio Abate, Claudio Marchisio dan Ricardo Montolivo.
Pelatih Italia saat itu, Pierluigi Casiraghi, memberi satu slot pada Marco Motta untuk mengisi barisan pertahanan.
“Ya saya selalu ingat pada Olimpiade 2008 di Beijing. Saat itu saya berada dengan pemain-pemain masa depan Italia."
"Olimpiade di Beijing juga membuat saya tidak kaget saat tiba di Indonesia 12 tahun kemudian karena cuaca dan kultur Asia tidak terlalu jauh berbeda,” ujarnya.
Dalam ajang empat tahunan tersebut, Italia tergabung di Grup D bersama Kamerun, Honduras, dan Korea Selatan.
Sayangnya langkah Gli Azzuri di ajang olimpiade Beijing harus terhenti di babak perempat Final.
Marco Motta dkk harus takluk dari Belgia yang sedang menelurkan generasi emas mereka.
Italia menyerah dengan skor 2-3.
Turnamen akbar Olimpiade Beijing 2008 akhirnya dimenangi oleh tim Argentina dengan bintang sepak bola mereka Lionel Messi.
Meskipun tidak bisa melangkah jauh, Marco Motta mengaku momen tersebut merupakan turnamen yang sangat berkesan.
Praktis turnamen tersebut menjadi satu-satunya turnamen bergengsi yang dilakoni Marco Motta bersama timnas Italia.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Arema FC Kalah Telak dari Persela Lamongan
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | persija.id |
Komentar