BOLASPORT.COM – Petarung seni bela diri campuran alias mixed martial arts (MMA) berkebangsaan Kamerun-Prancis, Francis Ngannou, optimistis bisa masuk ke dunia olahraga tinju dan melawan petinju-petinju top kelas berat.
Dari seluruh petinju kelas berat elite yang ada saat ini, Dillian Whyte disebut-sebut bakal menjadi lawan Francis Ngannou pada debutnya kelak.
Ngannou mengaku tidak muluk-muluk memilih lawan.
Selain itu, dia juga ingin melawan siapa saja yang terbaik di kelas berat, termasuk juara dunia WBC, Tyson Fury.
Baca Juga: Murka! Khabib Nurmagomedov Sentil Penganut Teori Konspirasi COVID-19
Ngannou memang belum punya pengalaman di dunia tinju, tetapi, dia memiliki catatan gemilang dari empat pertarungan terakhirnya di UFC.
Keempat laga itu sukses dimenangi Ngannou dalam tempo kurang dari 1 menit.
Pada pertarungan pertama, dia berhasil mengabisi lawan dalam waktu 45 detik.
Lalu yang kedua dan ketiga masing-masing selesai dalam tempo 26 detik dan 71 detik.
Terakhir, Ngannou berhasil memukul KO lawannya dalam waktu 20 detik saja.
Baca Juga: Eks Pegulat WWE Ditemukan Meninggal Demi Selamatkan Sang Anak di Laut
Berkaca pada hasil-hasil tersebut, Ngannou pun mulai mengalihkan pandangan kepada para petinju top kelas berat dunia, tak terkecuali Dillan Whyte.
"Saya tahu Anthony Joshua, tetapi Dillian Whyte? Saya hanya mendengar dia ketika orang mengirimkan artikel tentangnya. Saya belum kenal dia sebelumnya," ucap Ngannou kepada Sky Sports dilansir oleh BolaSport.com.
Walau Ngannou belum mengenal lawan incarannya secara personal, di sisi lain, Whyte malah yakin bisa menumbangkan petarung top UFC itu andai ada kesempatan berduel.
"Saya tidak punya kemurahan hati untuknya. Dia adalah salah satu petarung top kelas berat. Saya kira saya bisa mengalahkannya, bukan karena saya membencinya atau tidak menyukainya," tutur Whyte.
Baca Juga: 8 Tahun Vakum, Dan Hardy Ingin Comeback Lawan Donald Cerrone
Respons Whyte ini kian membuat Ngannou bersemangat mengajaknya berduel, tetapi dengan cara MMA.
"Jika dia ingin bertarung MMA, kami akan mengusahakannya," ujar Ngannou.
"Ya, saya akan bertanding tinju. Siapapun yang bisa dan kapanpun yang bisa. Penantang top kelas berat. Saya selalu yakin dengan kekuatan saya. Saya tidak ragu akan itu," kata dia lagi.
Meski tak banyak diketahui, faktanya Dillian Whyte punya pengalaman bertarung dengan gaya MMA.
Pada tahun 2008, Whyte pernah mengalahkan Stroud hanya dalam tempo 12 detik.
Selain itu, Whyte juga masih punya catatan kemenangan laga MMA lainnya.
Menurut petinju asal Inggris tersebut, MMA adalah olahraga bela diri yang berbeda karena menggunakan seluruh kekuatan tubuh dengan maksimal.
Baca Juga: Sebelum Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya, 5 Ganda Putra Indonesia Ini Juga Jadi Nomor 1 Dunia
"MMA adalah bentuk keganasan yang paling maksimal. Saya suka. Itu menjadi tantangan yang berbeda untuk saya," kata Whyte.
“Saya menghabiskan banyak waktu latihan dari sisi pertahanan karena dalam sejarah MMA, mereka memiliki banyak petarung yang bagus dari sisi pertahanan. Mereka tidak harus jatuh ke lantai, seperti Chuck Liddel."
"Dia tidak jatuh ke lantai selama bertahun-tahun. Siapapun yang mencobanya, dia hanya terus bergerak, bertahan, dan kemudian menyelesaikan pertarungan dengan menyerang, karena di MMA jika pukulan akurat itu akan menjadi keuntungan," ucap dia lagi.
Di luar wacana duel lintas olahraga tarung tersebut, Dillian Whyte saat ini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi Alexander Povetkin.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar