Tak cuma perkara nama besar, Tontowi juga harus beradaptasi dengan karakter Liliyana yang tegas.
Dalam sebuah kesempatan, pelatih kepala ganda campuran nasional Indonesia, Richard Mainaky, mengatakan bahwa sebagai sesama orang Timur (Indonesia Timur), mereka punya cara bicara yang tegas dan kadang keras, tetapi tidak bermaksud marah.
Meski butuh waktu untuk membiasakan diri, pada akhirnya Tontowi bisa melewati fase itu dan menjadi pasangan sejati bagi Liliyana.
Baca Juga: Tontowi Ahmad Bersyukur Dipertemukan dengan Orang-orang Hebat
"Owi itu sabar. Mungkin selama pasangan sama dia, saya temperamental, tetapi dalam arti positif. Saya nggak mau kalah," ucap Liliyana, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Saya terbawa suasana kalau pukulan dia menyangkut (di net) atau apa, saya menunjukkan ekspresi kecewa."
"Nah, Owi selama ini bisa sabar. Dia sudah paham, cik Butet nggak bermaksud seperti itu. Spontan saja karena sama-sama ingin menang."
"Mungkin nggak semua atlet dan partner bisa seperti Owi yang bisa menyesuaikan dengan keadaan," kata Liliyana lagi.
Baca Juga: Tontowi Ahmad Berharap Para Junior di Pelatnas Lanjutkan Prestasinya
Tontowi Ahmad resmi menggantungkan raketnya alias pensiun pada Senin (18/5/2020).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar