BOLASPORT.COM - Sepak bola Italia berduka pada Selasa (22/5/2020). Mantan pelatih Inter Milan, Luigi Simoni, meninggal dunia setelah mengalami stroke sejak tahun lalu.
Luigi Simoni adalah mantan gelandang yang pernah memperkuat Napoli, Torino, Juventus, Brescia, Genoa pada era 1960 hingga 1970-an.
Lahir pada 22 Januari 1939, Luigi Simoni beralih menjadi pelatih pada 1974.
Sederet klub Liga Italia pernah dia tangani, di antaranya mantan-mantan klubnya: Genoa, Brescia, Torino, dan Napoli, juga Inter Milan.
Adalah bersama Inter Milan pada 1997-1998 di mana Simoni mencapai puncak kariernya sebagai pelatih.
Baca Juga: Bukan di Ring, Lennox Lewis Tantang Mike Tyson untuk Gelar Raja Ganja
Dia menjuarai Piala UEFA pada musim tersebut, juga meledakkan Ronaldo Luis Nazario de Lima alias Ronaldo Kuncung ke level berikutnya.
Ronaldo sudah menjadi pencetak gol hebat di PSV Eindhoven dan Barcelona sebelum ke Inter Milan.
Namun, di Inter Milan dia menjadi bomber yang kian komplet.
Selain mencetak gol secara rutin, dia membuat assist dan menjadi eksekutor bola-bola mati.
Menghadapi kompetisi yang lebih sulit dilihat dari sisi kualitas pertahanan tim-timnya, Ronaldo tetap mampu mencetak banyak gol di bawah didikan Simoni.
Pada musim itu Ronaldo meraih gelar Pemain Terbaik FIFA, Ballon d'Or, Pemain Terbaik UEFA, dan Pemain Terbaik Serie A.
Baca Juga: Viral di Medsos, Ini Suka Duka Bonita yang Tangani COVID-19 di Jakarta
Namun, selain meledakkan karier Ronaldo dan menjuarai Piala UEFA, kisah Luigi Simoni di Inter Milan 1997-1998 juga diwarnai tragedi kegagalan meraih scudetto secara kontroversial.
Dalam laga Inter Milan melawan Juventus pada 26 April 1998, wasit Piero Ceccarini tidak memberikan penalti pada I Nerazzurri saat Ronaldo kelihatan dilanggar oleh Mark Iuliano.
Beberapa detik kemudian, Ceccarini malah memberikan penalti buat Juventus untuk insiden yang lebih kurang sama dengan yang dialami Ronaldo.
Luigi Simoni terakhir menjadi pelatih Gubbio pada musim 2011-2012.
Baca Juga: Hasil Bundesliga - Krzysztof Piatek Memble Lagi, Hertha Berlin Hajar Union Berlin 4-0
Setelah itu dia sempat menjadi Presiden Cremonese pada 2015.
Pada 22 Juni 2019, Simoni mengalami serangan stroke di rumahnya.
Setelah sekitar setahun dirawat di rumah sakit, Simoni meninggal dunia dalam usia 81 tahun.
"Gigi Simoni, Anda seperti ayah bagi kami. Anda selalu berada di hati semua orang," tulis legenda Inter Milan yang juga pernah ditangani Simoni, Javier Zanetti, di akun Twitter-nya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar