Meski demikian, Razali mengingatkan bahwa filosofi timnya adalah mengorbitkan pembalap-pembalap muda untuk bersaing di MotoGP.
Kesuksesan memoles Fabio Quartararo dari debutan non-unggulan menjadi langganan podium membuat Razali semakin yakin dengan misi yang diusungnya.
Dikutip dari Speedweek, Razali bahkan mengaku dirinya mungkin akan melewatkan kesempatan merekrut Rossi jika MotoGP musim ini berjalan normal.
Sebagai informasi, MotoGP 2020 baru melangsungkan satu balapan dari kelas Moto2 dan Moto3 pada 8 Maret lalu di Sirkuit Losail, Qatar.
Baca Juga: Update MotoGP 2020 - 8 Calon Tuan Rumah Musim Ini Setelah GP Prancis Masuk
"Jika musim ini berjalan normal, kami mungkin membuat penilaian dari penampilan Rossi dan pembalap Moto2 incaran kami pada paruh musim pertama," kata Razali.
"Pada titik itu kami akan melakukan negosiasi karena setelah delapan balapan pertama kami akan tahu performa seperti apa yang akan mereka berikan," ucapnya.
Dihentikannya kompetisi membuat rencana Razali berubah Dia menilai akan terlalu berisiko untuk mengambil pembalap muda tanpa melihatnya berlomba.
"Jika kami tidak dapat merekrut seorang pembalap debutan, prospek mendatangkan Valentino Rossi akan sangat menggiurkan," ujar Razali lagi.
Baca Juga: Bos Yamaha Ungkap Permintaan Khusus Valentino Rossi agar Tak Kedodoran Saat Balapan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar