BOLASPORT.COM - Tertundanya MotoGP 2020 akibat pandemi Covid-19 rupanya membawa berkah yang tersamarkan bagi masa depan Valentino Rossi.
Rencana kepindahan Valentino Rossi ke Petronas Yamaha SRT tengah menjadi pembicaraan hangat pada bursa pembalap MotoGP.
Petronas Yamaha SRT menjadi satu-satunya lokasi ideal bagi Valentino Rossi setelah tergusur dari tim pabrikan Monster Energy Yamaha pada akhir musim ini.
Pasalnya, cuma Petronas SRT yang merupakan tim satelit Yamaha di MotoGP.
Baca Juga: Hasil Balapan MotoGP Virtual 4 - Alex Marquez Menang Lagi, Rossi Mulai Bertaji
Rossi sebelumnya mengatakan bahwa dia tidak berminat untuk pindah ke pabrikan lain. Dia juga enggan membuat tim balap sendiri karena alasan biaya.
Rossi dan Petronas SRT sama-sama menunjukkan respons positif terkait rencana kepindahan ini meski negosiasi antara keduanya belum dimulai.
"Saya pikir Petronas adalah tim top .... Saya pikir mereka adalah pilihan yang sangat bagus untuk saya," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari MotoGP.
Adapun Kepala Tim Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, baru-baru ini menyebut ide mendatangkan Rossi sangat menggiurkan.
Baca Juga: Valentino Rossi: Saya Masih Muda, Masih Belum Siap Punya Anak
Meski demikian, Razali mengingatkan bahwa filosofi timnya adalah mengorbitkan pembalap-pembalap muda untuk bersaing di MotoGP.
Kesuksesan memoles Fabio Quartararo dari debutan non-unggulan menjadi langganan podium membuat Razali semakin yakin dengan misi yang diusungnya.
Dikutip dari Speedweek, Razali bahkan mengaku dirinya mungkin akan melewatkan kesempatan merekrut Rossi jika MotoGP musim ini berjalan normal.
Sebagai informasi, MotoGP 2020 baru melangsungkan satu balapan dari kelas Moto2 dan Moto3 pada 8 Maret lalu di Sirkuit Losail, Qatar.
Baca Juga: Update MotoGP 2020 - 8 Calon Tuan Rumah Musim Ini Setelah GP Prancis Masuk
"Jika musim ini berjalan normal, kami mungkin membuat penilaian dari penampilan Rossi dan pembalap Moto2 incaran kami pada paruh musim pertama," kata Razali.
"Pada titik itu kami akan melakukan negosiasi karena setelah delapan balapan pertama kami akan tahu performa seperti apa yang akan mereka berikan," ucapnya.
Dihentikannya kompetisi membuat rencana Razali berubah Dia menilai akan terlalu berisiko untuk mengambil pembalap muda tanpa melihatnya berlomba.
"Jika kami tidak dapat merekrut seorang pembalap debutan, prospek mendatangkan Valentino Rossi akan sangat menggiurkan," ujar Razali lagi.
Baca Juga: Bos Yamaha Ungkap Permintaan Khusus Valentino Rossi agar Tak Kedodoran Saat Balapan
Razali bukan satu-satunya orang yang harus mengubah rencananya. Rossi juga demikian karena dia ingin mengambil waktu untuk menentukan masa depannya.
Hasil kurang memuaskan sepanjang musim lalu membuat Rossi ragu-ragu untuk terus membalap di MotoGP.
Pembalap berjuluk The Doctor itu seharusnya bisa membuat kesimpulan dari penampilannya sepanjang enam seri balap pertama musim ini.
Akan tetapi, belum adanya balapan yang bisa digelar membuat Rossi harus menemukan jawaban dalam dirinya sendiri.
"Sekarang saya hanya perlu mendengarkan diri sendiri dan memutuskan apakah saya cukup termotivasi untuk tetap balapan," ujar Rossi.
Baca Juga: Kehebatan Valentino Rossi Pernah Tidak Diakui Ayahnya meski Sudah Jadi Juara Dunia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar