Fabregas melakukannya karena kesal rekor tak terkalahkan Arsenal harus terhenti.
"Kala itu, tiba-tiba saya mendengar suara berisik dan saya pikir apa yang terjadi?" ujar Fabregas saat ditanyai soal alasan melempar piza ke Ferguson seperti dilansir Bolasport.com dari Goal.
Baca Juga: Seusai Eks Kipernya Kena Kasus Narkoba, PSMS Medan Kenang Kejadian Aneh
"Jadi saya keluar dengan sepotong piza dan melihat Sol Campbell, Rio Ferdinand, Martin Keown. Semua orang saling mendorong."
"Saya seperti ingin ikut ke dalam kerusuhan itu, tetapi tidak tahu bagaimana caranya jadi saya melemparkan apa yang ada di tangan."
"Begitu saya melihat piza itu mengenai (Ferguson), seperti, siapa yang terkena lemparan yang saya tidak maksudkan ... saya minta maaf pada Sir Alex, saya benar-benar tidak bermaksud melakukan itu!" kata Fabregas.
Baca Juga: Liga Inggris Yakin Bisa Melanjutkan Musim Mulai Pertengahan Juni
Meski mengaku menyesal telah melempar piza ke Ferguson, rasa kesal Fabregas terbawa sampai ketika pertandingan dibubarkan.
Bahkan, rasa kesal itu masih bertahan sampai saat ini, seperti yang dikatakan Fabregas sendiri dalam sebuah wawancara dengan kanal YouTube Five belum lama ini.
Baca Juga: Liga 1 Berpotensi Dilanjutkan, PSSI dan Menpora Tunggu Keputusan BNPB
"Kami sangat kecewa. Kami marah, kami marah itu harus berakhir, 49 pertandingan," tutur Fabregas.
"Yang membuat kami emosi adalah kami kalah bisa kalah saat melawan tim hebat, tetapi kami tidak merasa harus kalah ketika itu."
"Kami merasa itu bukanlah saat yang tepat untuk kehilangan rekor tak terkalahkan kami. Semua orang benar-benar kesal," tambahnya.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Goal |
Komentar