"Kemudian saya pindah ke (Dinamo) Zagreb yang berada di ibu kota, tapi saya pindah sendiri tanpa orang tua," kata Simic.
"Saya lalu bermain di Rusia pada usia 20 tahun dan di sana saya juga hidup mandiri," imbuh pemain kelahiran Rijeka tersebut.
Sejak usia muda, Simic menyadari bahwa untuk menjadi pesepak bola profesional dirinya harus mengonsumsi makanan sehat yang bernutrisi.
Karena itu, mantan pemain Melaka United tersebut belajar untuk memasak makanan sehat sebagai konsumsinya sehari-hari.
Baca Juga: Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi, Hilangnya Tradisi Lebaran dan Tak Bisa Nikmati Opor Ayam Bersama
"Saya belajar memasak makanan-makanan sederhana, khususnya makanan sehat seperti pasta dengan minyak zaitun atau dada ayam. Kadang saya juga membuat pancake pada akhir pekan," tuturnya.
Kemampuan Simic dalam memasak makanan sehat ternyata sangat berguna di tengah situasi darurat akibat pandemi COVID-19.
Akibat tidak adanya pertandingan dan latihan bersama, Simic harus tetap menjaga kesehatan tubuhnya dengan mengonsumsi makanan sehat dan tetap berolahraga.
Baca Juga: Dinilai Abaikan Kesejahteraan Pemain, Ketum PSSI Minta Lakukan Hal Ini
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar