BOLASPORT.COM - Direktur Olahraga LCR Honda, Oscar Haro, menilai bahwa duet Casey Stoner dan Marc Marquez bisa menjadi mimpi buruk jika benar-benar terjadi.
Repsol Honda menjadi salah satu tim yang mampu menghadirkan pembalap-pembalap besar pada ajang MotoGP, termasuk Casey Stoner dan Marc Marquez.
Meski Casey Stoner dan Marc Marquez lahir di era yang berbeda, mereka mampu mengundang rasa penasaran bagi para penggemar yang ingin melihat mereka berduet dalam satu tim.
Talenta berkendara Stoner dan Marquez yang di atas rata-rata membuat mereka sering dibanding-bandingkan.
Baca Juga: Saktinya Marc Marquez yang Tetap Bisa Menang Meski Pakai Motor Bapuk
Wacana menduetkan Stoner dan Marquez pernah diwacanakan Repsol Honda.
Honda berniat memadukan Stoner dan Marquez di tim pabrikan mereka pada 2012.
Namun begitu, rencana Honda buyar karena Marquez memutuskan bertahan di kelas Moto2 pada tahun itu sementara Stoner justru memilih pensiun.
"Kami mendapatkan tanda tangannya pada 2011, sebelum dia cedera di Malaysia," kata mantan Manajer Tim Repsol Honda, Livio Suppo, dilansir BolaSport.com dari Moto.it.
Baca Juga: Cal Crutchlow: Jangan Coba Tiru Teknik Marc Marquez, Bisa Kualat
"[Manajer Marquez] Emilio Alzamora ingin membawanya langsung ke MotoGP, lalu dia cedera dan pembicaraannya berhenti, tetapi kami mencari solusi untuk 2012."
"Cedera Marquez, mengubah rencana manajernya," imbuh Suppo.
Kendati kombinasi Stoner dan Marquez bisa menciptakan duet impian, pendapat berbeda dikemukakan Oscar Haro.
Rivalitas Stoner dan Marquez justru bisa membuat garasi tim Honda menjadi panas, lebih panas ketimbang ketika Yamaha memiliki Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Baca Juga: VIDEO - Menangi GP Indonesia, Valentino Rossi Naik Podium dengan Kepala Diperban
Berkaca dari pengalaman memandu Stoner pada musim debut di MotoGP, Haro menilai rider asal Australia itu sangat ambisius mengalahkan rival pribadinya.
Kala itu Stoner sangat berambisi mengalahkan Dani Pedrosa, sesama pembalap rookie di Honda namun lebih beruntung karena bergabung dengan tim pabrikan.
"Stoner-Marquez akan menjadi hal yang luar biasa bagi tim ini, namun hal itu akan menjadi lebih buruk ketimbang duet Rossi-Lorenzo di Yamaha, lebih buruk," imbuhnya.
"Mengetahui keduanya adalah jagoan bagi Repsol Honda, itu adalah hal yang sulit, dan saya melihat Marc Marquez akan unggul," pungkasnya.
Baca Juga: Saking Jagonya, Capirossi Nilai Marquez Cuma Perlu 2 Hari untuk Jinakkan Motor 2-Tak
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto |
Komentar