"Masalah dalam negosiasi antara Rossi dan Petronas bukan uang ataupun motornya," kata Carlo Pernat, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Akan tetapi, berapa banyak personel tim yang bisa dibawa Rossi ke sana," imbuh Pernat.
Masalah personel teknis memang sudah dikemukakan Razali sebelumnya.
Razali menegaskan bahwa tim Petronas SRT enggan melakukan perombakan terhadap susunan mekanik yang sudah ada.
Baca Juga: Manajer Pramac Jawab Isu Kepindahan Jack Miller ke Ducati pada MotoGP 2021
Padahal, Rossi dikenal loyal dengan anggota krunya.
Susunan kru pembalap berjuluk The Doctor itu tak banyak berubah sejak musim debut di kelas utama pada 2000.
Ada empat kru yang sudah membantu Rossi selama hampir dua dekade. Mereka adalah Bernard Ansiau, Alex Briggs, Brent Stephens, dan Matteo Flamigni.
"Sepertinya Petronas memberi Rossi kesempatan untuk membawa dua orang, kemungkinan kepala kru David Munoz dan ahli telemetri Matteo Flamigni," kata Pernat.
Baca Juga: Marc Marquez Tak Perlu Pindah Tim untuk Jadi Pembalap Terbaik
Pernat sendiri menilai bahwa susunan personel ini bukan masalah besar melainkan hanya aksi Petronas untuk unjuk kekuatan.
"[Pembalap Petronas] Fabio Quartararo juga akan membawa timnya ke tim pabrikan Yamaha, jadi pada akhirnya Petronas hanya ingin adu kekuatan," imbuhnya.
Baca Juga: Bos Honda Sakit Hati Dituduh Sabotase Kans Balapan Jorge Lorenzo di MotoGP 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar