Baca Juga: Niat Mulia Bahagiakan Orang Tua, Winger Persija Ingin Lakukan Hal Ini
“Tidak akan pernah sekalipun menyenangkan, karena anda hanya ingin uang, anda tahu maksud saya,” ucapnya.
Petinju yang dijuluki si Leher Beton itu juga mengaku bahwa sudah banyak uang yang dihabiskannya hanya untuk bersenang-senang dengan para wanita.
Hingga pada satu waktu, uang yang dimilikinya habis dan dia mengalami kebangkrutan pada 2003, setelah mengumpulkan 300 juta dolar (sekitar Rp 4 triliun) selama kariernya sebagai petinju.
“Membuang uang hanya untuk bercinta dengan semua orang, berpesta dengan semua orang, bercinta dengan para ibu, saudara perempuan, dan sepupu mereka,” ujar Tyson.
Baca Juga: Bek Sayap Legendaris Manchester City Glyn Pardoe Meninggal Dunia
“Saya sangat gila. Saya sakit dan saya tidak tahu karena saya sakit. Saya membeli banyak mobil untuk para wanita itu juga,” ucapnya.
“Saya tak terkontrol karena banyak minum, banyak makan, dan bercinta,” tuturnya.
Mantan manajer Tyson, Rory Holloway sempat menjelaskan dalam sebuah wawancara bahwa kejatuhan dari kliennya dari para wanita disekitarnya saat itu.
“Saya tahu di ring tidak akan ada orang yang bisa menghentikannya. Satu-satunya alasan dia tidak turun menjadi yang terbaik adalah karena kelemahannya terhadap wanita,” kata Holloway.
“Keputusannya hanya seputar wanita dan seks saja.”
“Saya sudah tahu itu akan menjatuhkannya, dan kenyataan. Saya tidak pernah mengira ada satu orang saja bisa saat itu bisa mengubah pandangannya,” tuturnya.
Baca Juga: Ballack Sebut Van Dijk Jadi Bek Terbaik Liga Inggris karena Tak Ada 9 Pemain Hebat
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar