"Jika liga bergulir kembali ekonomi rakyat akan kembali tumbuh serta para pemain bisa beraktivitas untuk memberikan tontonan dan hiburan bagi rakyat. Namun Persija ingin semuanya benar-benar telah kondusif terlebih dahulu," ucap pria yang akrab disapa FP tersebut.
Lebih lanjut FP mengatakan kesehatan dan keselamatan manusia sejauh ini lebih berharga dibanding sepak bola.
Apalagi sepak bola adalah olahraga yang melibatkan banyak orang dengan mobilitas tinggi baik itu di stadion atau dari satu kota ke kota lain.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada 18 Mei 2020, kasus infeksi Covid-19 pada anak di Indonesia tertinggi se-Asia.
Baca Juga: Dua Musim Berseragam Persib, Ardi Idrus Makin Nyaman di Bandung
Sekitar 3.400 anak Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan 584 anak terinfeksi.
Hal ini cukup mengkhawatirkan karena sepak bola juga dinikmati keluarga dengan anak-anak.
Kompetisi Liga 1 lebih sulit dihentikan bila sudah berjalan.
Oleh sebab itu Macan Kemayoran lebih baik menunggu kebijakan final dari pemerintah Indonesia pada 29 Mei 2020.
Baca Juga: Conor McGregor Favoritkan Kamaru Usman sebagai Juara dalam Perebutan Gelar dengan Jorge Masvidal
Meskipun sejatinya ada himbauan pemerintah Indonesia untuk berdampingan dengan Covid-19.
"Jika liga benar-benar bergulir protokol Covid-19 harus benar-benar dipahami oleh semua pemangku kepentingan dan dapat diimplementasikan dengan baik," tutup FP.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar