"Dampaknya terjadi pada kondisi ekonomi yang menyebabkan kontrak sponsor klub dan PT LIB banyak yang diputus," ujar Hakim.
Selain sponsor yang satu per satu telah pergi, disinyalir kelanjutan Liga 1 2020 juga tidak akan mendapat sokongan dari pemerintah.
Mengingat adanya anggaran Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang akan dialihfungsikan untuk penanganan covid-19.
"Direfocusing item ini tidak ada item anggaran untuk liga atau turnamen," ungkap pria yang juga anggota DPR tersebut.
Baca Juga: Hasil Rapat dengan PSSI, Arema FC Setuju Liga 1 2020 Dilanjutkan
Hal yang menjadi perhatian lagi bagi tim Macan Putih yakni terkait pihak operator yang siap menjalankan turnamen baru.
Menurut Abdul Hakim Bafagih, PT LIB saat ini sedang dalam kondisi keuangan yang tidak baik.
Hal itu terlihat saat mereka mengadakan Rapat Umum Pemagang Saham (RUPS) Luar Biasa pada 18 Mei 2020 yang lalu.
Maka Abdul Hakim Bafagih mengusulkan untuk mencari operator yang benar-benar siap menjalankan turnamen.
Baca Juga: Shopee Mundur dari Sponsor Liga 1? Ini Jawaban Komisaris PT LIB
Termasuk nantinya masalah dana penyangga yang harus dibarikan kepada klub peserta.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Komentar