BOLASPORT.COM - Cristiano Ronaldo pernah memiliki rekan setim yang sempat terlibat kasus pengedaran kokain dan bermain di klub tak terkenal.
Cristiano Ronaldo merupakan megabintang yang dikenal dalam dunia sepak bola saat ini selain Lionel Messi.
Kariernya yang cemerlang bersama timnas Portugal, Manchester United, Real Madrid, dan Juventus menjadi salah satu bukti kehebatan Ronaldo.
Kapten timnas Portugal itu juga tercatat menjadi pemain dengan koleksi gelar Liga Champions terbanyak, yaitu 5 trofi.
Akan tetapi, Ronaldo sempat membuat pernyataan pada 2003 bahwa dirinya tak lebih baik dari Fabio Paim, mantan rekan setimnya di Sporting CP.
Baca Juga: Ada Apa Ibunda Cristiano Ronaldo Unfollow Georgina Rodriguez?
"Jika Anda pikir saya baik, tunggulah sampai Anda melihat Fabio Paim," ucap Ronaldo sesaat setelah tiba di Manchester United.
Hal itu jelas bertentangan dengan pernyataan Ronaldo yang secara terang-terangan menyebut dirinya sebagai pemain terbaik dan terlengkap di dunia.
"Saya menghormati preferensi semua orang, tapi saya belum pernah melihat orang yang lebih baik dari saya," ujar Ronaldo.
"Saya selalu berpikir demikian. Tidak ada pemain bola yang bisa melakukan hal yang saya bisa. Tidak ada pemain yang lebih lengkap dari saya," kata Ronaldo menambahkan.
Lantas, siapa Fabio Paim dan bagaimana nasibnya sekarang?
Baca Juga: Demi Ronaldo, Sir Alex Ferguson Korbankan Para Pemain Man United
Lebih muda 3 tahun, Paim adalah produk akademi Sporting CP dan merupakan rekan setim Ronaldo saat bermain di klub asal Portugal tersebut pada level junior.
Pemain asal Portugal itu sempat menjalani masa peminjaman selama 4 bulan di klub Liga Inggris, Chelsea, pada 2008.
Akan tetapi, Paim hanya menjadi penghangat bangku cadangan dan tidak pernah dimainkan.
Sejak saat itu, karier Paim mulai menurun sedikit demi sedikit dan semakin tertinggal jauh dari Ronaldo.
Setelah dipinjamkan ke Chelsea, pria yang kini berusia 32 tahun itu dipinjamkan ke Rio Ave dan Real Massama.
Baca Juga: Pakai Gaya Rambut Lawas, Cristiano Ronaldo Ditertawai Rekan Satu Tim
Namun, penampilannya yang tak kunjung membaik membuatnya justru dilepas tanpa klausul yang jelas oleh Sporting CP pada 2010.
Paim pun semakin turun kasta dengan bermain untuk klub divisi tiga Liga Portugal, S.C.U Torreense.
Di klub tersebut, Paim hanya membuat tiga penampilan dan pergi ke Benua Afrika untuk bergabung dengan klub Angola, 1 de Agosto.
Dalam 8 tahun karier berikutnya itulah Paim menjelajah ke tujuh negara, yaitu China, Angola, Malta, Lituania, Luksemburg, Qatar, dan Brasil tanpa pencapaian berarti.
Pada 2015, Paim sempat dipecat oleh klubnya, Union 05 Kayl-Tetange, yang bermain di divisi kedua Liga Luksemburg karena perilaku tak profesional.
Baca Juga: Membandingkan Erling Haaland dengan Ronaldo dan Messi di Usia Sama
Kariernya semakin tidak jelas usai dipecat oleh klub asal Luksemburg tersebut hingga saat ini.
Pada 2019 lalu, Paim sempat ditangkap oleh kepolisian karena diduga menjadi pengedar kokain dengan barang bukti 12 gram kokain dan uang 900 euro (14,7 juta rupiah).
Namun, Paim akhirnya bebas dan kini bermain untuk klub papan bawah liga non profesional Portugal, Sao Pedro da Cova.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Give Me Sport, besoccer.com, Transfermarkt.com |
Komentar