Frazier tidak gentar kendati tidak diunggulkan.
"Tyson hanyalah seseorang yang akan saya kalahkan. Itulah yang saya pikirkan," kata Frazier mengenang, seperti dilansir BolaSport.com dari The Ring.
Malang bagi Frazier, prediksinya meleset.
Sejak ronde pertama dibunyikan Tyson langsung menekan. Tak butuh waktu lama bagi Tyson untuk memojokkan Frazier ke sudut ring.
Baca Juga: Spesial Idul Fitri - Momen Haru Ketika Mike Tyson Bermaaf-maafan dengan Evander Holyfield
Rentetan pukulan Tyson membuat pertahanan Frazier jebol. Diawali uppercut ke arah dagu, Tyson menyambungnya dengan pukulan lain ke arah wajah dan pelipis.
Frazier dibuat KO secara dramatis. Beberapa detik setelah tubuhnya terangkat karena dipukul Tyson, dia terduduk lemas di pinggir ring.
Dilansir dari Los Angeles Times, wasit Joe Cortez yang bertugas baru sampai hitungan ke-3 sebelum mengakhiri laga karena melihat Frazier sudah pingsan.
"Saya minta maaf atas apa yang terjadi," kata Tyson dengan cemas kepada Joe Frazier, ayah sekaligus pelatih Marvis Frazier, selepas laga.
Baca Juga: Teknik Andalan Petinju Dunia Mulai dari Muhammad Ali Sampai Mike Tyson
Marvis Frazier tidak begitu ingat soal jalannya pertandingan itu. Wajar, trauma di kepala memang bisa membuat manusia kehilangan memori jangka pendek.
"Saya melempar sebuah pukulan jab dan hanya itu yang saya ingat," kata Frazier.
Frazier hanya melakoni tiga pertandingan lagi setelah kekalahan dari Tyson. Meski semuanya berakhir dengan kemenangan, Frazier memilih pensiun di usia muda.
Marvis Frazier pensiun saat berusia 28 tahun. Impian Frazier kecil untuk merebut kembali sabuk juara tinju kelas berat milik keluarganya pun tak pernah terwujud.
Baca Juga: Terlihat Kejam, Ide Bikin Gorila Bonyok adalah Bukti Mike Tyson Penyayang Binatang
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar