BOLASPORT.COM - Mike Tyson menjadi mimpi buruk bagi putra legenda tinju Joe Frazier, Marvis, setelah dirinya dibuat KO dalam waktu singkat.
Membuat lawan tak sadarkan diri dalam waktu singkat menjadi alasan Mike Tyson menjadi salah satu legenda dalam dunia tinju.
Sepanjang kariernya, Mike Tyson memiliki rekor 50 kemenangan dari 58 laga.
Sebanyak 44 kemenangan Tyson berakhir dengan KO, 23 di antaranya dicatat pada ronde kesatu, dan 5 kemenangan diraih dalam waktu kurang dari 40 detik!
Baca Juga: Serius Ingin Kembali, Mike Tyson Tantang Juara Tinju Kelas Berat
Marvis Frazier menjadi salah satu petinju yang sanggup dikalahkan Tyson dalam waktu kurang dari 40 detik.
Bahkan, kemenangan tercepat Tyson sepanjang karier profesionalnya terjadi ketika dirinya berbagi ring dengan Frazier.
Frazier sebenarnya bukan petinju yang buruk. Semasa muda dia digadang-gadang sebagai calon petinju besar dengan rekor 56-2 di jenjang amatir.
Beberapa kemenangan dicatatkan Frazier ketika menghadapi calon juara tinju kelas berat yaitu Tim Witherspoon (WBC, WBA) dan James 'Bonecrusher' Smith (WBA).
Baca Juga: Andai Betul-betul Comeback, Tyson Fury Sarankan Hal Ini ke Mike Tyson
Frazier mendapat kesempatan untuk merangsek ke jajaran petinju papan atas ketika dihadapkan dengan juara tinju lineal, Larry Holmes, pada 1983.
Frazier menghadapi penakluk Muhammad Ali tersebut pada laga ke-10 sebagai petinju profesional.
Sayangnya, ide bertanding melawan Holmes tidak berjalan baik bagi Frazier. Mimpi menjadi petinju top musnah ketika dia kalah TKO pada ronde pertama.
Frazier sanggup bangkit dari kekalahan tersebut. Selama tiga tahun berikutnya, Little Smoke berhasil menyapu bersih enam pertandingan yang dilakoni.
Baca Juga: Kisah Sukses Francis Ngannou, Dulu Tukang Ojek Sekarang Titisan Mike Tyson di UFC
Frazier kemudian dijadwalkan bertanding menghadapi Mike Tyson pada 1986.
Tyson kala itu masih belum menjadi juara tinju. Namun, rekor impresif membuat The Kid Dynamite—julukan Tyson—lebih diunggulkan ketimbang Frazier.
Pasalnya, Tyson membukukan 24 kemenangan (22 KO) semenjak debut pada 1985 hingga menjelang duel menghadapi Frazier.
Pada rentang waktu yang sama, yaitu 16 bulan, Frazier 'hanya' melakoni tiga pertandingan dan tidak ada satupun yang berakhir dengan KO.
Baca Juga: Anatomi KO, Alasan Mike Tyson Sanggup Bikin Lawan Ambruk dengan Sekali Pukul
Frazier tidak gentar kendati tidak diunggulkan.
"Tyson hanyalah seseorang yang akan saya kalahkan. Itulah yang saya pikirkan," kata Frazier mengenang, seperti dilansir BolaSport.com dari The Ring.
Malang bagi Frazier, prediksinya meleset.
Sejak ronde pertama dibunyikan Tyson langsung menekan. Tak butuh waktu lama bagi Tyson untuk memojokkan Frazier ke sudut ring.
Baca Juga: Spesial Idul Fitri - Momen Haru Ketika Mike Tyson Bermaaf-maafan dengan Evander Holyfield
Rentetan pukulan Tyson membuat pertahanan Frazier jebol. Diawali uppercut ke arah dagu, Tyson menyambungnya dengan pukulan lain ke arah wajah dan pelipis.
Frazier dibuat KO secara dramatis. Beberapa detik setelah tubuhnya terangkat karena dipukul Tyson, dia terduduk lemas di pinggir ring.
Dilansir dari Los Angeles Times, wasit Joe Cortez yang bertugas baru sampai hitungan ke-3 sebelum mengakhiri laga karena melihat Frazier sudah pingsan.
"Saya minta maaf atas apa yang terjadi," kata Tyson dengan cemas kepada Joe Frazier, ayah sekaligus pelatih Marvis Frazier, selepas laga.
Baca Juga: Teknik Andalan Petinju Dunia Mulai dari Muhammad Ali Sampai Mike Tyson
Marvis Frazier tidak begitu ingat soal jalannya pertandingan itu. Wajar, trauma di kepala memang bisa membuat manusia kehilangan memori jangka pendek.
"Saya melempar sebuah pukulan jab dan hanya itu yang saya ingat," kata Frazier.
Frazier hanya melakoni tiga pertandingan lagi setelah kekalahan dari Tyson. Meski semuanya berakhir dengan kemenangan, Frazier memilih pensiun di usia muda.
Marvis Frazier pensiun saat berusia 28 tahun. Impian Frazier kecil untuk merebut kembali sabuk juara tinju kelas berat milik keluarganya pun tak pernah terwujud.
Baca Juga: Terlihat Kejam, Ide Bikin Gorila Bonyok adalah Bukti Mike Tyson Penyayang Binatang
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar