Hal ini berpotensi membahayakan peluang Gaethje untuk memperjuangkan kemenangan.
Baca Juga: Conor McGregor Favoritkan Kamaru Usman sebagai Juara dalam Perebutan Gelar dengan Jorge Masvidal
"Saya dalam posisi yang bagus karena untuk satu hal, saya bisa memperjuangkan gelar," ujar Gaethje.
"Ada 500 orang dalam daftar ini dan setiap orang dari mereka akan senang berada di posisi ini sekarang. Tetapi saya juga memiliki alasan untuk mendapat gelar bagi petarung muda yang masuk dan berpikir politik bertarung," tutur petarung 31 tahun ini.
"Mereka pada akhirnya bertarung. Tetapi ada satu kesempatan kecil Anda mendapat suara dalam takdir Anda dan menghilangkan politik baru saja saya lakukan."
"Politik akan (sumpah serapah) saya. Saya tidak akan mendapatkan pertarungan, Conor entah bagaimana, entah bagaimana mendapatkan pertarungan itu. Sekarang saya mendapatkan kesempatan bertarung dan saya melakukan apa yang saya lakukan," tutur Gaethje.
Gaethje mengungkap sisi baik melawan McGregor dan dia memiliki minat dalam melawan mantan juara.
"Dari segi bisnis, langkah cerdas adalah melawan Conor sekarang karena jelas menghasilkan banyak uang," kata Gaethje.
"Namun, saya menghasilkan lebih banyak uang ketika saya mengalahkan Khabib, baru bertarung dengan McGregor). Jika Conor tidak ada di sana saya akan melawan Poirier. Conor tidak ada dalam daftar saya," aku Gaethje.
"Khabib dan Poirier adalah dua petarung di daftar saya sekarang. Jika saya bertarung dengan keduanya dan menghasilkan gaji yang baik, saya baik-baik saja."
Baca Juga: Conor McGregor Bisa Hadapi Justin Gaethje dan Khabib Nurmagomedov Sebelum Akhir 2020
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | mmajunkie.com |
