"Kalau pemberian poin untuk tim China dan Hong Kong karena tidak ikut BATC 2020 itu tidak masalah," kata Ketua Event Committee Badminton Asia Confederation Bambang Roedyanto dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Baca Juga: Tim Malaysia Fokus ke Piala Thomas-Uber Sebelum Kualifikasi Olimpiade
"Yang jadi perhatian adalah mereka akan dapat poin dari BAMTC 2021 yang ada nomor ganda campurannya. Ini menjadi tidak fair untuk negara-negara lain," ucap Roedyanto yang juga Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI.
"Kami telah minta penjelasan dari BWF mengenai hal ini. Dari keterangan BWF tidak dijelaskan apakah poin ganda campurannya dihitung atau tidak. Hanya ada statement akan mendapat poin dari BAMTC 2021 yang di dalamnya ada nomor ganda campuran."
Karena itu, Roedyanto tidak mau ada salah pengertian dan masih menunggu jawaban dari BWF.
Hal ini menjadi perhatian karena penambahan poin di BAMTC 2021 akan berpengaruh dengan poin Race to Tokyo bagi pemain ganda campuran kedua negara tersebut, terutama Hong Kong yang memiliki wakil di peringkat kesembilan Race to Tokyo yaitu Tang Chun Man/Tse Ying Suet.
Satu tingkat di atas Tang/Tse ada wakil Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang harus mempertahankan posisinya setidaknya di delapan besar agar bisa merebut tiket Olimpiade.
Ganda campuran Indonesia lainnya yang kini posisinya sudah lebih aman di peringkat empat yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Baca Juga: Kisah Pebulu Tangkis Inggris yang Bangkit Setelah Kehilangan Rambut
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar