“Kebersihan ruang ganti, air cuci tangan, sabun, hand sanitizer, dan tempat sampah harus disiapkan untuk menunjang. Alat latihan harus disemprot disinfektan. Bus tim bisa disiapkan dua sampai tiga buah. Misal tadinya satu bus untuk 50 orang, jadi 25,” ujarnya.
Selain itu, ruang ganti hingga gelas untuk minum setiap pemain juga harus diperhatikan dengan baik.
Masing-masing pemain harus minum dari botolnya sendiri dan tak boleh meminum dari botol bekas orang lain.
“Ruang ganti harus ada dua ruangan, besar ruangannya agar pemain bisa menjaga jarak, handuk satu kali pakai. Gelas sekali minum buang. Botol minum diberi nama, itu saja,” tutur Syarif Alwi.
Sementara itu, untuk keputusan kelanjutan kompetisi akan dipastikan setelah PSSI melakukan rapat bersama dengan Komite Eksekutif untuk menetapkan bagaimana perkembagan status force majeur yang dulu membuat kompetisi dihentikan.
Namun, hal itu akan ditetapkan setelah PSSI lebih dulu rapat bersama 24 klub Liga 2 pada Jumat (29/5/2020) ini.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar