Dengan begitu, pengeluaran klub juga akan lebih sedikit karena tidak lagi melakukan perjalanan pulang pergi via pesawat setiap pekan.
Apalagi jika dilanjutkan dengan format seperti sekarang dan tanpa penonton, maka klub akan kesulitan.
Sebab, pendapatan terbesar klub adalah uang tiket dari suporter.
Baca Juga: Pemain Persiraja Ini Pernah Bermain di 4 Benua, Ini Alasannya
"Segala protokol kesehatan yang nantinya akan diterapkan harus benar-benar dipersiapkan dan disosialisasikan dengan baik."
"Mungkin sistem kompetisi bisa disesuaikan dengan home turnamen, sehingga dapat menekan angka pengeluaran operasional dan mencegah penularan pada saat perjalanan."
"Dengan tidak adanya penonton pada saat pertandingan, maka pemasukan klub dari tiket penonton sama sekali tidak dapat diharapkan membantu klub."
Baca Juga: Tentang New Normal, GM Arema FC Ingat Pengalaman Ibu Divonis Kanker
"Kami berharap PSSI punya solusi untuk hal ini, dan bagaimana membuat rasionalisasi untuk subsidi dan aturan kontrak pemain, jika memang kompetisi dijalankan," tutup David MP.
Sebelumnya PSSI menghentikan Liga 1 dan Liga 2 2020 pada 16 Maret.
Saat itu, Liga 2 baru berjalan satu pertandingan saja, bahkan ada klub yang belum melakoni laga.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar