Selain itu juga dirinya mengatakan bahwa saat ini keadaan sedang serba sulit.
Terlebih faktor finansial, dimana para pemain juga nantinya harus melakukan test CPR yang jumlah angkanya cukup memberatkan.
"Serba susah dan juga persyaratan sekarang ketat banget. Belum harus test CPR dengan harga Rp 3 juta/orang."
"Itupun hanya berlaku selama satu minggu saja," tambahnya.
Baca Juga: Pemain Persiraja Ini Pernah Bermain di 4 Benua, Ini Alasannya
Dalam rapat tersebut, Eddy juga mengatakan bahwa bukan PSKC saja yang ingin liga dihentikan.
Saat ini ia meminta kepada PSSI, PT LIB serta klub Liga 2 lainnya untuk merencanakan liga musim depan dan menghentikan liga musim ini.
"Kurang lebih sama seperti Liga 1 yang banyak ingin liga dihentikan."
Baca Juga: Opsi Kelanjutan Liga 1 2020 Bisa Dibagi Tiga Wilayah Indonesia
"Sekarang lebih baik kita siapkan liga untuk tahun depan agar lebih baik lagi," tutupnya.
Dari hasil rapat ini PSSI rencananya akan membawa bahasan tersebut ke rapat RUPS Luar Biasa yang akan diadakan beberapa hari ke depan.
Rapat itu juga akan menentukan dilanjutkan atau tidaknya untuk Liga 1 dan Liga 2 untuk musim 2020.
Baca Juga: Anggota Exco PSSI Asprov Jabar: Digulirkannya Kembali Kompetisi Sangat Membahayakan
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar