"Lalu kami mengundang psikologi yang membahas soal motivasi. Kami membuat tes, ada tumpukan majalah, mereka potong gambar dari majalah itu, lalu ditempelkan ke papan," jelasnya.
Baca Juga: Bagaimanapun Caranya Liverpool Tak Bisa Pastikan Gelar Liga Inggris di Anfield
Menurut Simon, potongan majalah itu merupakan hal-hal yang diinginkan oleh masing-masing anak ketika bisa menjadi pemain sepak bola profesional.
Hal itu bisa bermacam-macam, mulai dari kendaraan mewah, rumah, popularitas, dan segala hal yang menjadi mimpi mereka.
Hasilnya justru membuat Simon dan penyelenggara merasa tercengang.
Pasalnya, hampir semua pemain muda itu tidak punya keinginan untuk membuktikan kemampuannya di level dunia seperti meraih Ballon d'Or.
"Hampir semua pemain, bahkan yang berumur 16 tahun, hal yang mereka inginkan adalah untuk bisa membantu keluarga," tutur Simon.
"Tidak ada yang bilang ingin jadi pemain terbaik di dunia. Tidak ada yang ingin menang Ballon d'Or. Nomor satu adalah membantu keluarga," tambahnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | YouTube |
Komentar