Ada masa ketika Mogensen harus rehat sejenak dari ketatnya kompetisi bulu tangkis dunia karena menjalani operasi otak.
Mengacu pada hal ini, Boe pun menilai gelar juara mereka pada French Open 2016 adalah sesuatu yang berharga sekaligus berkesan.
Duet Boe/Mogensen naik ke podium kampiun usai mengalahkan wakil Thailand, Bodin Issara/Nipitphon Phuangphuapet, dengan skor 19-21, 21-18, 3-0 retired.
"French Open 2016 adalah comeback yang cukup baik. Kami berhasil meraih gelar juara pasca-operasi otak Mogensen, tanpa mengetahui apakah kami bisa kembali ke lapangan lagi, tetapi kemudian kami menjuarai turnamen Superseries," tutur Boe.
"Kemenangan itu sekaligus menunjukkan kepribadian yang dimiliki Carsten dan bagaimana dia begitu bersemangat untuk kembali ke lapangan dan berjuang keras."
"Hal tersebut menjadi pengalaman yang menyatukan kami lebih erat lagi. Mungkin saya akan mengatakan bahwa gelar juara itu adalah pencapaian terbesar yang pernah kami lakukan bersama," kata Boe lagi.
5. Final Singapore Open 2017
Kemenangan pada laga final Singapore Open 2017 tak cuma membuahkan gelar juara, tetapi juga mengembalikan Mathias Boe/Carsten Mogensen ke posisi nomor satu dunia.
Boe/Mogensen naik ke podium kampiun berkat kemenangan atas wakil China, Li Junhui/Liu Yuchen, dengan skor 21-13, 21-14.
Lebih dari itu, pertandingan tersebut juga dirasa berkesan oleh Boe karena dia dan Mogensen meraih titel jawara usai menundukkan tiga pasangan terbaik dunia secara beruntun.
"Tahun 2017 jelas spesial karena di Singapura kami mengalahkan pasangan ganda putra nomor satu, dua, dan tiga dunia," ujar Boe.
"Saya pikir itu adalah Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) pada babak perempat final, lalu Marcus/Kevin pada semifinal, dan Li/Liu pada laga final."
"Tak lama setelah kemenangan tersebut, kami juga kembali menjadi pasangan ganda putra nomor satu dunia," kata Boe lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar