“kalau untuk per wilayah sepertinya Arema tidak usul itu. Tapi kalau memungkinkan teman-teman yang di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua bisa berhome base di Jawa itu lebih bagus,” kata Ruddy Widodo kepada BolaSport.com.
Sementara untuk Madura United juga masih bisa menggunakan Stadion Gelora bangkalan dan Gelora Ratu Pamelingan sebagai kandang meski tak berada di Pulau Jawa.
Tentu saja hal itu bukan tanpa dasar yang kuat, menurut Ruddy, kalau hal itu diterapkan, klub juga bisa lebih berhemat dan latihan pun bisa di tempat mereka tinggal.
Dengan bermarkas di Jawa atau Bali klub nantinya bisa meminimalisir pertemuan dengan publik seperti saat di bandara.
Berpusat di dua wilayah tersebut membuat akomodasi yang digunakan pun lebih pada bus, jadi tidak akan berhadapan dengan publik luas.
Baca Juga:
- Agar Tidak Bonyok, Mike Tyson Disarankan Hadapi Lawan yang Seumuran
- Bintang Motocross Ungkap 1 Kru Valentino Rossi yang Tidak Berguna
Dalam setiap perjalanan tim tetap menggunkan bus untuk laga tandang ke klub lawan.
“Bisa meminimalisir bertemu di public area (yakni, bandara), jadi bisa by bus karena tol (Tax On Location) Trans Jawa Bali ada, dan bus-bus di Jawa sekarang juga bagus-bagus,” ucapnya.
“Selain itu, memakai bus juga bisa lebih aman, karena dapat rutin disemprot disinfektan,” ujar Ruddy.
"Tapi kalau kita pikir dengan New Normal itu benar-benar diterapkan, pasti bandara pun juga akan steril," katanya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar