BOLASPORT.COM - Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, mengatakan klub sepakat kalau aturan lima kali pergantian pemain diterapkan apabila Liga 1 dilanjutkan.
Arema FC memang menjadi salah satu dari lima klub lainnya yang setuju kompetisi Liga 1 dilanjutkan.
Arema FC mengusulkan Liga 1 2020 dilanjutkan dengan persyaratan subsidi naik dan nego gaji pemain.
Lima klub lainnya yang juga mengusulkan kompetisi dilanjutkan di antaranya, Bali United, Borneo FC, Persib, Persiraja Banda Aceh, dan Tira Persikabo.
Baca Juga: Punya Kompatriot Cristiano Ronaldo, Man United Tak Butuh Philippe Coutinho
Setiap klub mengusulkan pendapatnya dalam rapat bersama PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Rabu, 27 Mei 2020.
Setelah rapat bersama dengan klub Liga 1 dan Liga 2, PSSI pun berencana rapat dengan Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk memutuskan kelanjutan kompetisi.
Tim berjulukan Singo Edan itu hingga saat ini optimistis kompetisi bisa dilanjutkan setelah tiga bulan lamanya Liga 1 dihentikan terkait adanya wabah virus corona (Covid-19).
Optimisme Arema FC lebih kuat, setelah adanya wacana New Normal atau kenormalan hidup, yang mana semua aktivitas bisa kembali seperti semula.
Tetapi untuk new normal itu tetap menerapkan protokol kesehatan, dengan menjaga jarak dan memakai masker.
Meski begitu, Ruddy Widodo mengakui bahwa untuk di pertandingan tentu saja hal itu tak mampu diterapkan antar pemain.
Pada dasarnya sepak bola adalah kerjasama tim dan pasti saling menghadang satu sama lain untuk memperebutkan bola.
Tetapi untuk pemain dan staff, sebelum bertanding tentunya ada pemeriksaan kesehatan.
Tak hanya itu, Ruddy mengatakan jika nantinya kompetisi dilanjutkan dan bakal ada penerapan aturan baru pun Arema FC siap.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) mengusulkan lima kali pergantian per pertandingan kepada Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB).
Hal itu pun disetujui oleh IFAB dan sudah diterapkan di beberapa negara seperti Bundesliga yang melakukan menerapkan ini.
Jika pergantian pemain sebanyak lima kali diterapkan di Liga 1, Arema FC mengaku sepakat dengan hal itu.
“Kalau di match hal itu tidak mungkin karena peraturan match game bola sudah baku,” kata Ruddy Widodo kepada BolaSport.com, Minggu (31/5/2020).
“Mungkin untuk pergantian bisa ditambah jadi lima kali itu kami sepakat, tapi misalkan untuk jaga jarak kan tidak mungkin untuk itu,” ucapnya.
Memang sangat tidak memungkinkan untuk sebuah pertandingan sepak bola jaga jarak.
Tetapi untuk protokol kesehatan itu tentu bisa diterapkan kepada tuan rumah dalam mempersiapkan lapangan dan yang lainnya.
“Tapi untuk protokol sebagai home event (tuan rumah), preparing match, dan yang lainnya, kecuali di match game InsyaAllah hal itu bisa,” ujar Ruddy.
Arema FC sendiri mengakui bahwa memang belum ada pembicaraan mengenai usulan tersebut kepada PSSI.
Namun, apabila nantinya keputusan benar-benar Liga 1 dilanjutkan, hal ini bakal menjadi pertimbangan dan pembahasan penting.
“Belum, karena kemaren kan fokus liga ini lanjut apa stop. Hal-hal yang teknis pasti nanti ada manager meeting lagi kalau Liga ini berlanjut,” tutur Ruddy Widodi.
Sementara itu, PSSI dan Exco hingga saat ini belum memutuskan kapan rapat untuk membahas mengenai kelanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar