Simon pun berefleksi bahwa untuk meraih kesuksesan sebagai pelatih sepak bola di Indonesia tidaklah mudah.
Bahkan, sebelum menjadi juara Liga 1 2017, Simon harus merasakan dua kali dipecat oleh tim sebelumnya.
"Tantangan besar saat itu, dan saya rasa kamu harus mencoba mengerti Indonesia atau budaya Indonesia jika ingin sukses," tutur Simon.
"Saya dipecat dua kali oleh Mitra Kukar dan Pelita Bandung Raya sebelum akhirnya saya kembali dengan sukses sebagai juara liga. Jadi saya harus gagal dua kali supaya bisa sukses," ucap Simon.
Baca Juga: Rayakan Ultah Ke-40 Gerrard, Para Pemain Liverpool Nyanyi Happy Birthday dalam 12 Bahasa
Mantan pelatih timnas Filipina itu kemudian membeberkan alasannya menerima pinangan untuk menjadi pelatih timnas Indonesia.
Meski memahami tingkat kesulitannya yang tinggi, Simon mengaku memang inign memberikan perubahan yang lebih baik kepada skuad Garuda.
Apalagi saat itu mantan pemainnya di Bhayangkara FC dan para fan banyak memberikan dukungan.
"Ini tantangan besar. Kamu tidak bisa bekerja di Indonesia dan tutup mata pada dukungan dari fan. Kamu bisa merasakan semangatnya dan ingin menjadi bagian dari itu," ungkap Simon.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | YouTube |
Komentar