BOLASPORT.COM - Seorang fans Liverpool berusia 70 tahun, Richard Mawson meninggal dunia karena COVID-19. Kini keluarga menuntut agar laga Liverpool Vs Atletico Madrid diselidiki.
Richard Mawson diketahui turut hadir dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions tersebut di Anfield.
Dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo, Rochard dalam keadaan sehat sebelum menghadiri laga yang digelar 11 Maret tersebut.
Dua minggu berselang, ia merasakan sakit dan dalam waktu cepat keadaannnya memburuk.
Tak berapa lama Rochard dirawat dan dipasangi ventilator, ia kemudian meninggal dunia.
Baca Juga: Kesederhaan Islam Cegah Gelandang AC Milan Berfoto dengan Cristiano Ronaldo
Kini keluarga Richard menuntut agar dilakukan penyelidikan terhadap laga Liverpool Vs Atletico.
Pihak keluarga yakin bahwa Richard tertular virus corona saat melewati kerumunan suporter Atletico Madrid di stadion.
Kontroversi memang mengemuka saat sebanyak 3000 suporter Atletico juga diizinkan hadir pada laga tersebut.
Padahal, kota Madrid sendiri saat itu sudah memberlakukan lockdown.
"Ayah sehat dan baik, ia selalu pergi ke gym dua kali seminggu untuk menjaga kebugaraannya," kata Jamie Mawson, anak Richard.
"Pada 11 Maret ia pergi ke pertandingan dengan norma, ia selalu berjalan kaki di rute yang sama. Ia berkata kepada saya bahwa ia melewati barisan suporter dari Spanyol."
"Sekitar dua minggu kemudian, dia mulai menunjukkan gejala, panas tinggi, berkeringat dan mulai sesak napas."
Baca Juga: Comeback Klub Witan Sulaiman di Liga Serbia, Hanya Bisa Berbagi Poin
Richard Mawson's family had to say goodbye to him via video link https://t.co/vwh6qzZZoz
— Liverpool Echo (@LivEchonews) 31 May 2020
"Ibu menelepon dokter dan ia diminta memberikan antibiotik, tetapi dua hari berselang, keadaannya memburuk dan ia sesak napas."
"Dia pergi ke Rumah Sakit Aintree dan dikonfirmasi bahwa ia mengidap virus corona, tak lama ia dipasangi ventilator yang tak pernah ia lepas sejak itu," tambahnya.
Jamie telah melakukan kontak dengan Direktur Kesehatan Publik Liverpool, Matt Ashton.
Ashton saat ini sedang melakukan penyelidikan lokal untuk mencoba dan memastikan dampak dari pertandingan tersebut pada tingkat infeksi virus di kota Liverpool.
Pertandingan Liverpool lawan Atletico Madrid memang dianggap sebagai salah satu klaster penyebaran virus corona, baik di Liverpool maupun di Inggris secara umum.
Baca Juga: Pernah Satu Tim, Simon McMenemy Puji Kehebatan Mantan Rekan Cristiano Ronaldo
Seperti dilaporkan Sunday Times, analisa National Health Service (NHS) menemukan bahwa pertandingan tersebut "menghasilkan" kematian 41 orang karena COVID-19.
Edge Health, grup yang menganalisa data NHS, menyatakan kematian dari klaster Liverpool vs Atletico Madrid ini terjadi sekitar 25-35 hari setelah pertandingan.
Wali kota Madrid, Jose Luis Martinez-Almedia, sudah menyatakan bahwa memainkan pertandingan itu adalah sebuah kesalahan besar.
"Tidak masuk akal 3.000 suporter Atletico diizinkan ke Inggris waktu itu," katanya.
"Kita jelas tidak menyangka, tetapi seharusnya pada saat itu kita sudah harus berhati-hati. Pertandingan itu sebuah kesalahan," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Liverpool Echo |
Komentar