Rins yang merasa tidak bersalah terpancing emosinya sehingga mengejar Marquez dan mendahului sang kompetitor menuju pintu masuk pit lane.
Marquez yang nyaris menabrak ban pembatas sirkuit menggunakan sikunya untuk Rins demi mendapat ruang untuk menghindar.
Rins sampai saat ini merasa bahwa Marquez memang sengaja menghalangi jalannya. Rins percaya hal itu dilakukan Marquez karena menganggapnya sebagai rival.
"Marc sangat cerdik dalam hal-hal psikologis ini, dia sering menggunakannya kepada semua pembalap," kata Rinsi, dilansir BolaSport.com dari Crash.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Bocorkan Jimatnya, 1 Kali Ikut Langsung Menang MotoGP Virtual
"Contohnya di Brno tahun lalu, saya sedang melakukan lap cepat, dia melihat ke belakang dan membuka gas tetapi tidak banyak."
"Saya berada di bagian trek yang kering dan saya menyenggolnya. Saya kehilangan waktu lap tetapi saya terus memacu motornya."
"Kemudian di chicane (tikungan zig-zag) terakhir dia menyalip dengan jarak yang sangat dekat, kami hampir bertabrakan, lalu kami masuk ke pit lane."
"Sejak momen itu, saya berkata kepada diri saya sendiri, Marc melihat saya sebagai rivalnya," katanya menambahkan.
Baca Juga: Marc Marquez Lebih Dipilih Jadi Pembalap Terbaik daripada Valentino Rossi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar