Barca, yang saat itu dibawah asuhan Pep Guardiola, secara luas dianggap sebagai klub terbesar dalam sejarah Eropa.
Tak hanya Barcelona, mantan gelandang ini juga menyoroti Real Madrid yang sempat dihuni oleh banyak pemain bintang pada awal tahun 2000-an.
Baca Juga: Saul Akan Umumkan Klub Baru Sebentar Lagi, Manchester United?
Menurut Scholes, Madrid adalah tim lain yang menghentikan Man United dalam usaha mendominasi Eropa.
"Kami benar-benar kurang beruntung. Di era lain, kami mungkin telah memenangi empat, lima, atau enam Piala Eropa," kata Scholes kepada A Goal in One Podcast, dikutip BolaSport.com dari Mirror.
"Tapi, tim-tim yang ada saat itu, Anda bisa melihat seberapa bagus Barcelona-nya Guardiola saat itu."
"Di lini tengah mereka memiliki Andres Iniesta, Xavi, Sergio Busquets, dan Lionel Messi. Henry di sebelah kiri. Bagian tengah ada Gerard Pique dan Carlos Puyol. Mereka tanpa ragu adalah tim terbaik saya. Mereka salah satu tim terbaik yang pernah ada," ucap Scholes menambahkan.
Ia juga menyoroti beberapa contoh saat menghadapi Madrid, termasuk pertemuan mereka yang tak terlupakan di Liga Champions pada musim 1999-2000 dan 2002-2003.
Sama seperti laga kontra Barcelona, Man United harus mengakui kehebatan tim lawan di dua laga perempat final tersebut.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Mirror |
Komentar