Yanto Basna mengakui dirinya sampai harus menelepon Boaz Solossa untuk mendapat masukan bagaimana caranya memberikan motivasi kepada pemain lain.
"Sebelum lawan Vietnam, saya ditunjuk sebagai kapten. Saya telepon kakak Boaz, saya minta pendapatnya bagaimana, juga dari Eduard Ivakdalam," ujarnya.
"Saya jelaskan situasi seperti apa, mereka kasih masukan tapi semuanya kembali ke saya. Kita memang tak bisa menghindar dari situasi seperti itu, saya ambil risiko itu."
Baca Juga: Miliki Ayah Seorang Pelatih, Gelandang Bhayangkara FC Ini Tak Pusingkan Cari Rekan Berlatih
"Makanya ketika itu banyak orang yang bicara negatif (soal performa saya), saya tidak peduli. Saya punya tanggung jawab, orang marah - marahlah kepada saya. Saya ambil sebagai pelajaran hidup saya," tambahnya.
Yanto Basna kini memasuki tahun ketiga meniti karier di Thailand.
Bergabung dengan klub Khon Khaen FC menjadi langkah awal bagi Yanto Basna yang memulai karier di Thailand pada Januari 2018 lalu.
Penampilan memikat Yanto Basna membuatnya dipinang Sukothai FC pada musim 2019.
Lalu pada 2020, Basna memperkuat Prachuap FC.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | YouTube |
Komentar