Dilansir BolaSport.com dari RAC 1, pemain asal Prancis itu telah meminta izin untuk memulihkan cedera dan menjalani rehabilitasi di negeri Timur Tengah, tepatnya di Doha, Qatar.
Pemilihan Qatar sebagai tempat pemulihan cedera cukup beralasan karena Dembele sebelumnya menjalani rehabilitasi di sana pada akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020.
Namun, rencana dari pemain yang dilabeli bengal akibat perangainya selama di klub itu telah mendapatkan penolakan dari kubu Barcelona.
Barcelona menegaskan bahwa Dembele hanya boleh memulihkan cederanya di bawah pengawasan staf medis klub dan menggunakan fasilitas kesehatan klub saja.
Baca Juga: Philippe Coutinho Masih Berhasrat untuk Main di Liga Inggris
Dembele telah dirundung masalah fisik sejak bergabung dengan El Barca dari Borussia Dortmund pada musim panas 2017.
Ousmane Dembélé will stay in Barcelona until he is back from his hamstring injury, which he had an operation on, on February 11th. The French winger had asked to continue his recovery in Qatar, where he was earlier this year to do some rehabilitation work. [rac1 via sport]
— barcacentre (from ????) (@barcacentre) June 1, 2020
Digadang-gadang sebagai pengganti Neymar yang pindah ke Paris Saint-Germain, ia justru gagal tampil maksimal.
Tiga musim berseragam Barcelona, Dembele hanya mencatatkan 74 penampilan dan mengemas 19 gol serta 17 assist.
Akibat dari cedera yang berkepanjangan tersebut, pihak manajemen Barcelona dilaporkan siap melepas pemain 23 tahun itu dengan harga miring, yakni senilai 35 juta euro (sekitar Rp565 miliar)
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Marca, RAC 1 |
Komentar