Rentetan gol timnas Prancis lahir dari gol bunuh diri Mario Mandzukic (menit ke-18), penalti Antoine Griezmann (38'), Paul Pogba (59'), dan Kylian Mbappe (65') .
Sementara dua gol Kroasia dari kaki Ivan Perisic (28') dan Mario Mandzukic (69').
Striker Persija yang berkebangsaan Kroasia, Marko Simic, mengaku merasakan sedih yang mendalam lantaran timnas negaranya harus kalah di final Piala Dunia 2018.
"ini merupakan momen yang sangat berharga bagi seluruh warga Kroasia, semua orang menangis saat kalah di final Piala Dunia 2018," ucap Marko Simic dikutip BolaSport dari Youtube Persija.
"Satu bulan kami semua kurang tidur begadang menonton pertandingan, saya di sini rela begadang juga menunggu pertandingan," tambahnya.
Baca Juga: Alasan Bek Persija Suka Lagu Ini hingga Idolakan Band Sejuta Penggemar
Marko Simic menyebut jika kemenangan Prancis tak lepas dari bantuan Video Assistant Referee (VAR).
Menurutnya wasit yang memimpin saat itu, Nestor Pitana, terlalu bergantung dengan teknologi VAR.
Tak sedikit keputusan Nestor Pitana yang menurut top scorer Liga 1 2019 itu merugikan timnas Kroasia.
Kendati demikian, Simic enggan terlalu mempermasalahkan lantaran penggunaan teknologi ia yakini akan membantu sepak bola ke depannya.
"Sangat luar biasa, tetapi saya sedih karena saat final harus menerima hasil VAR," uca Simic.
"Tanpa peraturan itu (VAR), mungkin saja kami yang menang, tetapi itu peraturan, kita tidak bisa meratapinya terus-menerus," tutupnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | youtube |
Komentar