“Tapi yang perlu dipertimbangkan juga adalah akomodasi klub-klub luar Jawa. Seperti penginapan mereka apakah ditanggung atau tidak. Kalau bagi kami (klub di Jawa) tidak masalah,” jelasnya.
Sebetulnya hingga saat ini Hakim mengatakan bahwa Persik tetap konsisten setuju dengan penghentian Liga 1 total dan mengganti turnamen nonresmi.
Namun, saat ini PSSI sudah mengambil keputusan untuk melanjutkan Liga 1 yang sempat terhenti di pekan ketiga karena pandemi corona.
“Jika pertimbangannya adalah untuk menyiapkan timnas U-20 dan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan, kami akan mengikuti keputusan federasi,” tambahnya.
Baca Juga: Sebelum Gabung PSM, Gelandang Persija Tak Tahu Ada Sepak Bola di Indonesia
Di masa pandemi Covid-19, kata Hakim, pemerintah sudah memberikan relaksasi pajak kepada seluruh industri. Tapi, khusus industri sepak bola, relaksasi belum diberikan
Terakhir, Hakim menyatakan PSSI perlu menegaskan soal komposisi pemain asing.
“Sementara Presiden Jokowi memberikan atensi besar ke sepak bola Indonesia. Di saat kondisi seperti ini (pandemi), akan sangat repot bila relaksasi tidak diberikan.
“Karena beberapa pemain asing kami untuk saat ini dilarang negaranya datang ke Indonesia sebelum pandemi berakhir,” ujarnya.
Baca Juga: Tidak ingin Kedodoran, Marco Motta Tetap Jaga Kondisi Fisik di Italia
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar