BOLASPORT.COM - Kiper Persija Jakarta, Shahar Ginanjar, pernah ingin menjadi atlet bulu tangkis hingga ikut sekolah bulu tangkis di daerah asalnya di Purwakarta.
Kiper Persija Jakarta, Shahar Ginanjar, sudah menekuni sepak bola selama 15 tahun.
Pemain 29 tahun itu pertama kali serius meniti karier sebagai pemain sepak bola ketika bergabung dengan akademi Persipo Purwakarta pada 2005.
Shahar pun meneruskan pendidikannya di SSB Sawsco Bandung dan Pelita Jaya U-21 sebelum mengawali karier sebagai pemain profesional pada 2011.
Baca Juga: Juventus Jadi yang Terdepan Dapatkan Bocah Ajaib Milik Olympique Lyon
Ternyata, sebelum menjalani pekerjaan sebagai pesepak bola, Shahar pernah berpikiran untuk menjadi atlet bulu tangkis.
Tak tanggung-tanggung, pemain asal Purwakarta itu pernah mengikuti sekolah bulu tangkis di daerah asalnya.
Namun, karena suatu alasan, Shahar berbelok arah dan mulai menekuni sepak bola.
“Justru di awal saya minat ke bulu tangkis dan sempat masuk sekolah bulutangkis di Puwakarta," ucap Shahar dilansir Bolasport.com dari laman resmi klub.
Baca Juga: Ketua KONI Minta Pelatih Siapkan Atlet Hingga Kondisi Puncak
"Akan tetapi karena pikiran saya bulutangkis di daerah saya tidak akan maju maka dari itu saya akhirnya memutuskan untuk pindah ke sepakbola. Kini bulutangkis jadi hobi saja,” ujar Shahar.
Keputusan Shahar untuk menekuni sepak bola ternyata berbuah manis.
Sejak 2011, Shahar telah banyak membela klub-klub besar di Indonesia seperti Persib Bandung, PSM Makassar, hingga kini bermain untuk Persija.
Dia pun pernah dua kali merasakan gelar juara di kasta tertinggi sepak bola nasional, yakni menjuarai ISL 2014 bersama Persib Bandung dan juara Liga 1 2018 bersama Macan Kemayoran.
Baca Juga: Usia Sudah Melewati Batas, Pemain Muda Barito Ini Tidak Bisa Ikut Piala Dunia U-20
Di sisi lain, Shahar juga pernah menjalani olahraga basket selain bulu tangkis dan sepak bola.
Menurutnya, postur tubuhnya yang tinggi sangat membantunya dalam bermain basket saat itu.
“Saya juga sempat menggeluti basket. Waktu sekolah dulu dari SMP hingga SMA sempat rutin jalani basket hampir enam tahunan. Kebetulan tinggi badan juga mendukung,” tutupnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | persija.id |
Komentar