"Saya berkata, 'Oke, kamu ingin saya membuatmu bahagia. Saya akan mengatakan bahwa dia berusia 18 tahun."
Atlas akhirnya memasukkan Tyson dalam kategori usia yang lebih tua dari usia sebenarnya.
"Jadi saya memasukkannya ke dalam laga ekshibisi. Disebut laga ekshibisi karena sarung tangan dan tutup kepala tinju yang digunakan lebih besar. Kami sepakat, 'Oke, kami akan masuk ring dan kami tidak berusaha saling bunuh," tutur Atlas.
Baca Juga: Ada Pertarungan yang Nyaris Nodai Rekor Tak Terkalahkan Khabib Nurmagomedov
"Tetapi, saya tahu harus mewaspadai Mike. Saya tahu lawan Mike usianya lebih tua. Saya tahu orang ini (lawan) tidak akan menepati janjinya."
"Jadi saya hanya berkata, 'Mike, waspada, lihat apa yang dia lakukan. Orang itu ingin menjatuhkanmu. Jadi, dalam satu menit, Mike memukul lawan yang masih berusia 17 tahun ini," ujar Atlas.
Tyson memukul dengan kombinasi tiga pukulan, menjepit lawan hingga terlempar ke tali ring tinju.
"Lalu dia memukulnya dengan kait kiri. Kepala pria itu berjalan seperti ini (berputar ke belakang). Tubuh lawan lemas dan dia jatuh di luar ring," aku Atlas.
"Maksud saya kamu berbicara tentang Hollywood. Corong mulutnya melayang, mungkin sekitar 20 kaki di belakang dan berakhir di pangkuan seseorang. Legenda Mike Tyson sudah dimulai," kata Atlas.
"Tetapi, ada masalah saat itu juga karena pelatih lawan melompat di atas ring untuk mengejar Mike. Saya langsung mengejarnya. Saya adalah ayah sekaligus kakak laki-laki Mike. Saya melompat di atas ring dan pergi tepat setelah kami saling berhadapan."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | TalkSport.com |
Komentar