Pria yang kini menjabat sebagai pelatih klub Malaysia, Sabah FA, itu terpaksa membeli sepatu dengan uang dari jerih payahnya sendiri.
"Bapak bilang saya tidak mungkin jadi pemain bola, sampai saya harus cari sepatu bola sendiri," ucap Kurniawan.
"Saya mulai mengumpulkan uang jajan sekolah dan minta tambahan almarhum nenek saya untuk beli sepatu bola."
Baca Juga: Liga Bergulir Lagi, Legenda Kiper Indonesia: Supaya Otak Pelatih Tidak Beku
Kerja keras Kurniawan akhirnya terbayar dengan berhasil membawa timnya meraih juara tingkat Jawa Tengah.
Prestasi itu berujung luluhnya sang ayah dan merelakan Kurniawan meniti karier sebagai pemain sepak bola.
"Penuh perjuangan, sampai akhirnya SSB saya mampu menjuarai kejuaraan se-Jawa Tengah," katanya.
"Mulai dari situ, karena saya masuk koran, saya tunjukkan ke bapak. Karena saya kapten, jadi di koran saya terlihat yang memegang piala."
"Mungkin dari situ beliau cukup bangga sehingga akhirnya mulai menyutujui saya bermain bola," tutup eks asisten pelatih timnas Indonesia itu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : |
Komentar