"Dan hampir di situ, saya memang (berkeinginan) pindah warga negara, tapi itu satu kepaksaan," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Di sisi lain, niat untuk berpindah warga negara itu bukanlah benar-benar murni keinginan Taufik Hidayat yang saat itu merasa tengah dibelit sebuah masalah.
"Bukan memang benar pure saya cinta karena pindah itu, tetapi terpaksa karena memang ada masalah," imbuh pria yang kini berusia 38 tahun itu.
Dalam kesempatan yang sama, Taufik Hidayat sendiri tidak menyebut secara detail masalah yang membuatnya ingin berkhianat tersebut.
Seiring berjalannya waktu, dia membuang keinginan pindah negara itu jauh-jauh dan tetap mengabdi dan membawa nama Indonesia agar harum di mata dunia.
"Tetap,i setelah saya pikir lama lagi, keluarga, teman, sama sahabat dan yang lain semua, seenak-enaknya di negeri orang, enak sendiri tinggal di negeri Indonesia," imbuhnya.
"Dan itu menjadi motivasi saya 2003 saya kembali lagi, di awal 2004 saya mulai bermain lagi untuk Indonesia, dan di situlah motivasi tambahan saya."
"Bahwa Indonesia itu lebih kuat, bangsa yang besar, dari apa yang dipikirkan hanya sebagai materi," kata Taufik Hidayat.
Baca Juga: 'Nama Besar Taufik Hidayat Akan Dipertaruhkan Usai Sebut Kemenpora Banyak Tikus'
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar