Petarung berjulukan "Spider" ini bertarung dengan petarung yang berprospek bagus seperti James Irvin, Forrest Griffin, dan Stephan Bonnar.
Dia pernah mencatat rekor setelah membukukan 16 kemenangan beruntun.
Silva juga mempertahankan gelar sebanyak 10 kali selama tujuh tahun yang membuatnya mendapatkan gelar terpanjang dalam sejarah UFC.
Namun, pelanggaran doping atas penggunaan steroid dan kekalahan berturut-turut menjelang akhir kariernya telah membayangi catatan fenomenal yang pernah dibukukannya.
2. Georges St-Pierre (Kanada)
Georges St-Pierre sering dijuluki sebagai petarung MMA terhebat sepanjang masa karena alasan yang baik.
Dia memiliki banyak penggemar dan menjadi juara dua divisi di divisi kelas menengah dan kelas welter.
St-Pierre membuat catatan mengesankan (26 menang dan 2 kalah) hingga mengalahkan legenda UFC seperti Michael Bisping dan BJ Penn.
Dua kekalahan dia dapat saat melawan Matt Hughes dan Matt Serra, tetapi petarung berjulukan "GSP" bangkit kembali di kedua pertandingan ulang dan terbukti menjadi petarung yang lebih baik.
Dia memegang rekor untuk kemenangan gelar terbanyak dan mempertahankan gelar sebanyak 13 beruntun sebelum memutuskan untuk berhenti sementara dari UFC.
St-Pierre menggantung sarung tangan MMA-nya pada 2019 dan memperkuat posisinya sebagai salah satu petarung MMA top dunia.
1. Jon Jones (AS)
Jones adalah juara kelas berat ringan dan secara luas dianggap sebagai Greatest Of All Time (GOAT).
Ketenarannya berlangsung cepat dan hebat pada 2003 ketika ia mengalahkan Mauricio "Shogun" Rua (Rusia) melalui TKO untuk menjadi juara UFC termuda.
Petarung berjulukan "Bones" ini telah menunjukkan skill yang tak tertandingi seperti saat melawan Daniel Cormier, Chael Sonnen, dan Lyoto Machida.
Pria berusia 32 tahun ini telah mencapai rekor profesional 26-1, bahkan satu-satunya kekalahannya adalah karena diskualifikasi siku ilegal pada 2019.
Warisannya dalam olahraga telah dipertanyakan, terutama setelah pertarungan terakhirnya melawan Dominick Reyes awal tahun ini.
Jones saat ini sedang terlibat ketegangan dengan Presiden UFC, Dana White atas kemungkinan pertarungan melawan Francis Ngannou (Kamerun-Prancis).
Jones mengumumkan keputusannya untuk mengosongkan takhta kelas berat ringan awal bulan ini.
Kontroversi lain yang telah menodai karier Jones, termasuk beberapa penangkapan dan pelanggaran doping.
Meski demikian, kemampuan bertarung dan rekam jejaknya yang tak terbantahkan telah teruji oleh waktu hingga menjadikan Jones salah satu petarung MMA terbaik yang pernah ada.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Sun |
Komentar