"Lalu, saya berusia 33 tahun dan memiliki semua pilihan, tetap di sini, lakukan sesuatu yang berbeda atau akhiri karier Anda," tutur Kroos.
"Harapan saya adalah untuk mengakhiri karier saya di Real Madrid. Saya bukan tipe pemain yang cocok di sana (MLS)," kata Kroos melanjutkan.
Tak berhenti di situ, Kroos juga menyebut bahwa budaya di Spanyol dan Jerman sangat jauh berbeda.
Jam karet di Spanyol telah menjadi budaya yang tidak bisa dilepaskan.
Baca Juga: Alasan Toni Kroos Tolak Kebijakan Potong Gaji Pemain Akibat COVID-19
"Orang Spanyol sedikit lebih santai dan saya pikir saya juga menjadi orang yang lebih santai," ucap Kroos.
"Datang terlambat 10 menit adalah ketepatan waktu yang biasa di sini."
"Ketika saya muncul tiga menit sebelum pertemuan tim, saya biasanya yang pertama, jika saya melakukannya di Jerman saya akan menjadi salah satu yang terakhir," ujar Kroos menambahkan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Sportskeeda, Transfermarkt.com |
Komentar