"Di dalamnya ada bidang kepelatihan. Ini penting karena dari pelatih yang bagus maka muncul pemain yang bagus," ucapnya.
"Ada pula diperlukan instruktur yang berkualitas yang memberikan panduan seragam kepada pelatih," imbuhnya.
Baca Juga: Kompetisi Dihentikan, Kualitas Pemain Indonesia Akan Menurun
Setelah faktor tersebut selesai maka akan berlanjut ke tahap pengelolaan timnas senior hingga timnas junior, cara perekrutan pemain atau pelatih.
Indra juga menyinggung pada pengembangan pemain usia dini dan muda di Asosiasi Kabupaten (Askab), Asosiasi Kota (Askot), dan Asosiasi Provinsi (Asprov).
Indra Safjri juga memiliki rencana meningkatkan kualitas Asosiasi di setiap level.
Hal tersebut demi menjaring dan memaksimalkan potensi bibit-bibit pesepak bola handal.
"Pengembangan dari bawah itu ada di bidang departemen teknik," ujarnya.
"Ke depannya kita harapkan juga ada tim pencarian bakat yang bisa mencari pemain dari setiap kejuaraan atau turnamen sepak bola yang diadakan di daerah."
Indra Sajfri menambahkan terdapat pula pengembangan sekolah sepak bola di setiap daerah di Indonesia.
Menurutnya, ajang elite pro akademi tidak cukup untuk menyokong timnas berhasil tetapi semua SSB wajib diperhatikan.
Indra Sjafri juga berharap nantinya ada database (digitalisasi) yang jelas tentang pemain dari junior hingga senior.
Sedangkan bidang terakhir yang ingin dikembangkan oleh pihaknya adalah Sport Sience, artinya pemain harus lahir dari ahlinya.
View this post on InstagramBoateng berbicara menentang rasialisme setelah kematian George Floyd. #bayernmunchen #gridnetwork
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Wartakotalive.com |
Komentar