“Kami kemarin sudah bikin dibuat untuk Juni ini, dan itu ada dari tanggal 8 sampai 21, kemudian bulan Juli nanti tanggal 6-19. Jadi kemungkinan di Juli atau Agustus nanti ada TC jangka panjang,” ujarnya.
Menjadi pelatih untuk skuad usia muda tentu banyak yang dipertimbangkan oleh tim pelatih, dari masa sekolah hingga yang lainnya.
“Kemarin kami atur per dua minggu itu kan karena mereka sekolah, dan kami pun kordinasi dengan sekolah mereka, kapan mereka ujian.”
“Jadi sebenarnya kami juga melihat mereka ada yang sudah bermain di elite pro akademi U-16, tapi sementara ini kan kompetisi juga tak bisa berjalan saya pikir ya kami harus berkorban. Jadi kita harus melakukan TC jangka panjang,” ucap Bima.
Namun, untuk mewujudkan hal itu, mantan asisten Luis Mila di timnas senior itu mengaku bahwa mewujudkan hal itu tentu saja ada plus minusnya.
Sebab di rentan usia 14-16 tahun itu tepat saat masa remaja yang mana anak sedang dekat dengan orang tuanya dan butuh bimbingan.
Tetapi mereka sudah harus jauh dari keluarga dan menjalankan latihan untuk membawa nama Indonesia.
Baca Juga: Eks Kiper Timnas Argentina: Eden Hazard Selevel dengan Lionel Messi
“Sebenarnya plus minus juga kalau ada TC jangka panjang karena mereka juga masih di usia 14 tahun, 15, hingga 16 tahun rata-rata. Jadi mungkin butuh bimbingan orang tua, butuh nasehat dan yang lainnya dari orang tua mereka,” katanya.
Bima Sakti percaya bahwa anak asuhnya akan lebih paham mengenai hal itu, sehingga ia mengaku TC jangka panjang menjadi pilihan terbaik untuk timnas U-16.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar