BOLASPORT.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, bersikeras ingin melakukan parade juara Liga Inggris mereka, meskipun di tengah musim depan.
Terlepas dari bagaimana skenarionya, Liverpool juara Liga Inggris 2019-2020 adalah sesuatu yang nyaris pasti.
Hal itu datang setelah mereka berhasil unggul jauh, 25 poin, dari pesaing terdekat di papan klasemen, Manchester City.
Tim besutan Juergen Klopp itu sukses menyabet 82 poin dari 29 pertandingan Liga Inggris musim ini.
Mereka hanya kehilangan lima poin sejauh ini, yakni ketika imbang di markas Manchester United pada bulan November dan kalah di kandang Watford akhir Februari lalu.
Baca Juga: Timnas UEA Segera Dilatih Penerus Kesuksesan Luis Milla, Laga Tandang Perdana Langsung ke SUGBK
Dengan kondisi seperti itu, Liverpool bisa memastikan gelar juara mereka dengan meraih dua kemenangan lagi.
The Reds bahkan bisa lebih cepat juara jika rival utama mereka, Manchester City, mengalami kekalahan dalam laga melawan Arsenal.
Andai City tumbang, skuad asuhan Juergen Klopp bakal memastikan gelar juara dengan mengalahkan Everton pada Minggu (21/6/2020).
Namun, setelah semua itu terjadi, Liverpool hanya mendapatkan gelar juara, dan tidak bisa merayakannya seperti biasanya tim yang memenangi trofi.
Baca Juga: Transfer Timo Werner ke Chelsea Akan Mengungtungkan Semua Pihak
Hal itu dikarenakan kondisi Inggris yang sedang darurat virus corona, menyebabkan orang tidak diperbolehkan berkumpul di satu tempat dalam jumlah banyak.
Dengan kata lain, Liverpool tidak bisa mengadakan parade juara untuk merayakan raihan mereka tersebut.
Melihat hal itu, pelatih Liverpool, Juergen Klopp, merasa sedikit kecewa karena ia merasa harusnya pesta gelar juara musim ini dilakukan bersama penggemar.
Baca Juga: Jonatan Christie Lebih Senang Pasangan Hidupnya Tak Jadi Wanita Karier
"Bahwa tidak bisa merayakan dengan cara yang selalu Anda impikan, itu tidak bagus, saya benar-benar mengerti itu," ujar Klopp seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Saya merasakan hal yang sama. Saya bukan orang yang merayakan sendiri di stadion lalu pulang begitu saja."
"Bukan seperti itu idealnya. Akan tetapi, itu tidak bisa diubah sekarang. Mengapa kita harus membuat masalah besar tentang sesuatu yang tidak bisa diubah?" tambah sosok berusia 52 tahun itu.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Terancam Jadi Korban Brutalnya Bursa Pembalap MotoGP
Kendati demikian, Klopp bersikeras bahwa ia akan tetap menggelar parade juara bersama dengan penggemar suatu saat ketika kondisi sudah aman.
Klopp berujar bahwa ia akan melakukan parade itu kapan saja, bahkan di tengah musim depan sekali pun.
"Akan datang suatu hari ketika kehidupan kembali normal. Ketika seseorang telah menemukan vaksin, ketika seseorang telah menemukan solusi untuk masalah tersebut, ketika tingkat infeksi nol atau di bawah ambang batas, hari itu akan datang pada akhirnya."
"Setelah hari itu tiba, kami akan merayakan apa yang kami rayakan pada hari itu."
Baca Juga: Curhat Firman Utina Sempat Ditolak Karena Postur Badan Kecil
"Tak peduli apakah itu matchday ke-12 atau 13 musim depan, karena ketika kami ingin merayakannya, siapa yang akan menghentikannya?"
"Kami memiliki trofinya dan kemudian kami bisa mengaraknya di sekitar kota dan berdiri di bus. Jika orang lain berpikir bahwa kita benar-benar gila, sejujurnya saya tidak peduli."
"Bisakah itu tetap menjadi perayaan khusus? Tidak perlu dipertanyakan. Itu berbeda, tetapi berbeda kadang bukanlah sebuah masalah," kata Klopp menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar