"Pada 2010 Alfred Riedl jadi pelatih (timnas Indonesia). Hamka bermain baik di Persipura, jadi juara dan dapat pengghargaan stopper terbaik, dia dipanggil timnas," jelas Firman Utina.
Hamka Hamzah saat itu sempat frustasi tak diterima dalam skuad Garuda karena citra buruk yang dimilikinya.
Di tengah keputusasaan, pemain Persita Tangerang itu memutuskan untuk berkonsultasi dengan Firman Utina dan Bambang Pamungkas yang menjadi seniornya.
Baca Juga: Gabung Klub Hong Kong, Pemain Incaran Shin Tae-yong Disebut Sebagai Pemain Lokal
Sejak saat itu, Hamka pun berubah dari pemain muda yang suka hura-hura menjadi pemain hebat yang dewasa.
"Dia bertanya saja saya nggak percaya. Akhirnya kami ngobrol. Hamka yang tadinya hura-hura dengan masa mudanya, kini sudah nggak lagi," tutur Firman.
"Dia ini punya kualitas. Satu, leader-nya. Kedua, bisa mengayomi teman-temannya. Ketiga, setiap main nggak pernah mau kalah. Dia kalau kalah marah," tandas Firman Utina.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Komentar