Hal sebaliknya terjadi ketika Eriksen dipasang sebagai gelandang serang yang beroperasi di belakang striker.
Mengutip sumber yang sama, Eriksen berhasil mencetak satu gol dan satu assist saat bermain sebagai gelandang serang.
Baca Juga: Ryan Giggs Akui Belajar Lebih Banyak dari Louis Van Gaal Ketimbang Sir Alex Ferguson
Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa Eriksen akan lebih efektif saat dimainkan lebih ke depan daripada sedikit lebih dalam.
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, tampaknya menyadari hal tersebut.
Oleh sebab itu, seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia, Conte akan memberi Eriksen peran baru ketika Inter Milan bermain lagi.
Baca Juga: Juergen Klopp Bangga dengan Pemain Liverpool yang Dukung Gerakan Black Lives Matter
Peran baru yang akan Conte berikan ke Eriksen adalah trequartista atau gelandang yang berada di 3/4 lapangan dan berposisi di belakang striker.
Dengan begitu, Conte pun akan mengubah formasi Inter Milan dari 3-5-2 menjadi 3-4-1-2.
Masih dari Football Italia, Conte melakukan itu karena ingin memaksimalkan kreativitas Eriksen dalam posisi trequartista di belakang Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | football italia, Transfermarkt.com |
Komentar