"Saat saya berada di puncak, cara UFC tidak membayar saya dengan menyebut saya bukan seorang bintang," tulis Jones pada akun Twitternya @JonnyBones, dilansir BolaSport.com dari MMAJunkie.com.
"Bersyukur karena saya mendapatkan mobil baru tapi mereka malah mendapatkan puluhan juta tanpa sepengetahuan saya. (UFC) telah memberi kesan kepada seorang anak muda dengan Bentley dalam melawan Lyoto Machida ketika mereka bisa mendapatkan jutaan," tulis dia lagi.
Baca Juga: Lebih Familiar, Komite Olimpiade Indonesia Sepakati Terminologi NOC
Lebih lanjut, Jon Jones menjelaskan bahwa dia tidak ingin mengungkit masa lalunya yang sudah ditipu secara finansial oleh kubu UFC.
Jones hanya berharap bisa mendapat perlakuan adil dan menerima bayaran yang semestinya pada saat ini.
"Saya tidak ingin minta dibayar atas apa yang telah Anda ambil dari saya saat masih berusia 20-an, sekarang saya ingin diperlakukan adil untuk terus maju," tulis Jones.
"Saran bagi petarung muda: Jika anda sedang di puncak sekarang, dapatkan bayaran. Seperti halnya UFC membangun nama Anda, Anda juga membangun (nama mereka)."
"Jika anda kira bayaran terbesar Anda akan datang bersama dengan perusahaan, Anda salah," tulis Jones lagi.
Baca Juga: Lepas Jabatan, Raja Sapta Oktohari Harap Regenerasi PB ISSI Berjalan
Jones tidak menjadi satu-satunya petarung mempersoalkan bayaran, Jorge Masdival juga ikut mempertanyakan pendapatannya kepada Dana White yang kurang atas penampilan yang telah dibuatnya.
Dana White sudah menanggapi Jones dan Masdival, tapi hanya memberikan kebebasan untuk boleh atau tidak bertarung di UFC.
Untuk soal bayaran White mengatakan mereka salah alamat, karena saat ini UFC juga sedang mengalami krisis keuangan akibat pandemi Covid-19 dan berjuang membayar seluruh pekerja dan petarung tanpa potongan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar