Meski nantinya ternyata pengelola tetap memperbolehkan adanya penonton setidaknya 3o persen saja, ia menilai itu tetaplah jumlah yang banyak.
Jika dihitung dengan kapasitas Stadion si Jalak Harupat yang mempunyai kapasitas 27.000 maka angka 30 persennya adalah 8.100.
Dengan angka tersebut menurutnya masih terlalu banyak untuk para supporter yang hadir di stadion.
"Jadi kalau 30 persen dengan keadaan dipotong banyak, asal koordinasi dengan keamanannya jelas saja nantinya," ujar Heru Joko.
Baca Juga: Gara-gara ini, Dua Mantan Pemain Persija Dilirik Klub Asal Malaysia
"Tapi ya 30 persen itu tetap banyak ada ribuan orang," jelasya.
Soal keberadaan penonton, ia menilai bahwa Liga 1 bisa mencontoh Liga Jerman dengan dipasangnya suara para supporter agar terasa hidup di stadion.
Ia pun menilai bahwa banyak cara di zaman modern seperti saat ini untuk mengatasi masalah keberadaan suporter sepakbola.
"Sekarangkan zamannya virtual, sudah modern, jika dilihat di liga lain seperti Jerman dan Korea, hubungan dengan penonton kan bisa diciptakan (rekaman suara penonton). Sekarang sudah kreatif itu sudah kreatif," ujar Heru Joko.
Baca Juga: Kompetisi Kembali Digelar, PT LIB Siapkan Timeline Liga 1 dan Liga 2
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar