Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Selama Kariernya, Mike Tyson Bereskan 2 Misi Balas Dendam Muhammad Ali

By Fauzi Handoko Arif - Rabu, 10 Juni 2020 | 17:10 WIB
Legenda tinju asal Amerika Serikat, Muhammad Ali.
TWITTER.COM/MUHAMMADALI
Legenda tinju asal Amerika Serikat, Muhammad Ali.

BOLASPORT.COM - Sepanjang karier gemilangnya, Mike Tyson sudah membereskan dua kali misi balas dendam yang tidak bisa dilakukan Muhammad Ali.

Sudah bukan rahasia jika Mike Tyson begitu mengagumi Muhammad Ali.

Dia bahkan memilih jalur profesi sebagai petinju karena terinspirasi oleh kehebatan Ali.

Setelah menekuni jalur profesional, Tyson awalnya masih kurang nyaman menjadi petinju.

Pandangan itu kemudian berubah ketika Tyson menyaksikan film biografi Muhammad Ali berjudul "The Greatest".

Baca Juga: UFC Akan Gelar 'Fight Island' di Abu Dhabi pada Juli 2020

Setelah menyaksikan film tentang perjalanan karier aktivis HAM itu, Tyson kemudian mendengar pidatonya.

Pidato Ali yang mengucapkan berbagai kata inspiratif itu kemudian mengubah hidup Tyson.

Si Leher Beton itu lalu berkomitmen untuk menekuni profesinya sebagai petinju dan berusaha menjadi terkenal.

Tyson lalu berlatih keras, berusaha menjadi terbaik, dan akhirnya menjadi salah satu petinju ternama.

Setelah menjadi petinju populer, dia berusaha untuk membalaskan dendam Ali yang belum bisa dituntaskan.

Pria kelahiran New York itu berkesempatan untuk membalaskan dendam Ali sebanyak dua kali dalam sebuah pertarungan dan hasilnya adalah beres. 

Baca Juga: Bos Ferrari Jagokan Carlos Sainz Jr Jadi Juara Dunia Bersama Timnya

Pembalasan dendam pertama untuk Ali terjadi ketika Tyson bertemu Trevor Berbick untuk bertarung perebutan gelar juara dunia WBC.

Saat itu, Tyson diberi kesempatan untuk menghadapi Trevor Berbick di Las Vegas Hilton, Winchester, Nevada, AS, pada 22 November 1986.

Trevor Berbick seperti diketahui adalah lawan terakhir Ali sebelum pensiun dari dunia tinju

Dalam pertarungan terakhir itu, Ali dikalahkan dari Berbick. 

Setelah menelan hasil negatif dari Berbick, Ali tidak bisa membalaskan dendam lantaran terserang penyakit parkinson.

Pembalasan dendam Ali itu kemudian dilanjutkan oleh Tyson ketika pertarungan tiba.

Berbick tahu jika Tyson mengidolakan Ali, sehingga dia mencoba menurunkan mental sang lawan.

Baca Juga: Ketika Dana White Berani Memarahi Si Anak Emas UFC, Conor McGregor

Namun, Tyson tidak menghiraukan serangan mental yang dilepaskan Berbick.

Semangatnya justru berapi-api setelah Muhammad Ali hadir sebagai penonton pertandingan Tyson vs Berbick.

Selain itu, dia tambah semakin bergairah ketika Ali berbisik kepadanya di atas ring.

"Ali menemui saya dan berkata, 'Kalahkan dia untuk saya'," ucap Tyson mengenang bisikan Ali seperti dilansir BolaSport.com dari Sport Bible.

Aksi Mike Tyson (kanan)  ketika menghadapi juara tinju kelas berat WBC, Trevor Berbick, dalam pertandingan di Las Vegas Hilton, Paradise, Nevada, Amerika Serikat, 22 November 1986.
TWITTER.COM/BOXINGNEWSED
Aksi Mike Tyson (kanan) ketika menghadapi juara tinju kelas berat WBC, Trevor Berbick, dalam pertandingan di Las Vegas Hilton, Paradise, Nevada, Amerika Serikat, 22 November 1986.

Pertandingan antara Tyson dan Berbick kemudian dimulai.

Iron Mike langsung tampil agresif ketika ronde pertama dimulai, sementara Berbick juga memberi perlawanan berarti.

Namun, Tyson lebih mendominasi untuk melancarkan pukulan kombinasi daripada Berbick.

Dalam ronde pertama, Tyson sempat membuat serangan berarti kepada Berbick.

Baca Juga: Aleix Espargaro Gembira Perpanjang Kontrak Bersama Aprilia Hingga 2022

Ketika pertarungan berlanjut di ronde kedua, Tyson langsung tampil agresif dan sempat menjatuhkan Berbick.

Tetapi Berbick masih sanggup berdiri dan melanjutkan pertarungan.

Barulah dipenghujung ronde kedua berakhir, Tyson melancarkan left hook dan membuat Berbick terjatuh tak terdaya.

Pria 53 tahun itu kemudian dinyatakan menang dengan TKO pada ronde kedua.

Kemenangan Tyson itu kemudian membuatnya menjadi juara kelas berat termuda sampai saat ini dengan merebut sabuk WBC.

Baca Juga: Mendadak Tajir, Petarung Ini Wajib Terima Kasih ke Conor McGregor

Sementara itu, pembalasan dendam Ali kedua dilancarkan Tyson ketika menghadapi Larry Holmes.

Larry Holmes ketika itu sebenarnya hendak pensiun di usia 38 tahun, tetapi dia diiming-imingi bayaran besar jika mau melawan Tyson.

Alhasil pertarungan antara Tyson dan Larry Holmes kemudian terjadi di Convention Hall, Atlantic City, New Jersey, AS, pada 22 Januari 1988.

Singkat cerita, Holmes adalah salah satu petinju yang pernah mengalahkan Muhammad Ali.

Selama masih sebagai petinju aktif, Ali tidak sempat balas dendam ke Holmes, sehingga Tyson menerima pekerjaan itu.

Baca Juga: Kento Momota Diakui Rivalnya Sebagai yang Terbaik di Dunia Saat Ini

Tyson sebelumnya pernah berjanji membalaskan dendam Ali ketika mengetahui ditumbangkan oleh Holmes.

Cerita itu diungkapkan oleh Tyson sendiri seperti dikutip dari Kompas.

Dalam mengucap janji sucinya, dia tak kuasa menahan tangis saat berbicara dengan Ali melalui telepon.

"Saya bilang sambil menangis 'Saya akan balas kekalahan Anda. Nanti saya akan kalahkan Holmes'," kata Tyson.

Janji Tyson yang masih berusia 14 tahun kepada Ali itu akhirnya bisa dipenuhi sekitar 8 tahun kemudian.

Ya, Tyson dalam pertarungan melawan Holmes berhasil menghabisinya dengan KO pada ronde keempat.

Baca Juga: Hindari Perasaan Tertekan, Akane Yamaguchi Ingin Setop Overthinking

Melalui bangku penonton, Ali tampak tersenyum melihat Tyson berhasil memenuhi janjinya.

"Akhirnya saya bisa menepati janji pada Muhammad Ali, yang hadir menonton pertarungan itu," ucap Tyson.

"Mungkin saya beruntung waktu itu. Saya mengalahkan Holmes dengan cara yang sama seperti dia menaklukkan Ali."

"Holmes saat itu sudah tua, berusia 38 tahun, sama dengan Ali waktu dikalahkannya," ucapnya melanjutkan.

Berdasarkan kisah di atas, Tyson otomatis menuntaskan dendam Ali dua kali.

Selama kariernya, Ali selalu bisa membalas dendam ketika menerima kekalahan kecuali menghadapi Larry Holmes dan Trevor Berbick.

Baca Juga: Menurut Casey Stoner, Balapan Bukan Bagian Paling Menyenangkan dari MotoGP

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Kompas.com, sportbible.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
34
82
2
Arsenal
35
67
3
Manchester City
35
64
4
Newcastle United
34
62
5
Chelsea
34
60
6
Nottingham Forest
34
60
7
Aston Villa
35
60
8
AFC Bournemouth
35
53
9
Fulham
35
51
10
Brighton & Hove Albion
34
51
Klub
D
P
1
Persib Bandung
29
61
2
Dewa United FC
29
53
3
Persebaya Surabaya
29
52
4
Persija Jakarta
29
47
5
Malut United
29
47
6
PSM Makassar
29
44
7
Borneo Samarinda
29
43
8
Arema
29
42
9
Persita
29
42
10
PSBS Biak Numfor
29
41
Klub
D
P
1
Barcelona
34
79
2
Real Madrid
33
72
3
Atletico Madrid
34
67
4
Athletic Bilbao
33
60
5
Villarreal
34
58
6
Real Betis
33
54
7
Celta Vigo
33
46
8
Rayo Vallecano
34
44
9
Mallorca
33
44
10
Osasuna
34
44
Klub
D
P
1
SSC Napoli
35
77
2
Inter
35
74
3
Atalanta
34
65
4
Juventus
34
62
5
Bologna
34
61
6
Roma
34
60
7
Lazio
34
60
8
Fiorentina
34
59
9
AC Milan
34
54
10
Como
35
45
Pos
Pembalap
Poin
1
M. Marquez Ducati Team
123
2
A. Marquez Gresini Racing
106
3
F. Bagnaia Ducati Team
97
4
F. Morbidelli Team VR46
78
5
F. Di Giannantonio Team VR46
48
6
J. Zarco Team LCR
38
7
M. Bezzecchi Aprilia Racing Team
32
8
F. Quartararo Yamaha Factory Racing
30
9
A. Ogura Trackhouse Racing Team
29
10
L. Marini Honda HRC
26
Close Ads X