Kisah itu sendiri diceritakan oleh mantan pemain Persiba Balikpapan, Hendro Siswanto, lewat kanal Youtube pribadinya, Keluarga 12.
Pemain yang kini membela Arema FC itu mengungkapkan bahwa manajemen Persiba tidak ingin menjadi juara ISL 2009/2010 karena tak ingin tampil di kompetisi Asia.
Dia berpendapat bahwa timnya saat itu tengah mengalami kesulitan finansial sehingga tak mampu mengeluarkan biaya jika harus berkomeptisi di level yang lebih tinggi.
“Di Persiba waktu itu yang menurut saya aneh cuma satu. Di putaran kedua sudah jalan kami itu di peringkat satu dan kami itu dikumpulkan semua di suatu tempat,” kata Hendro Siswanto dilansir Bolasport.com dari Youtube pribadinya.
Baca Juga: Bek Persebaya Ini Mengaku Tak Pernah Merasakan Duka Selama 3 Tahun Berseragam Baju Ijo
“Persiba tidak mau juara satu. Alasannya itu kalau nanti (tampil di Liga Champions Asia) AFC menghabiskan uang untuk berangkat, kan itu butuh banyak uang. Mungkin finansial Persiba enggak terlalu banyak, mungkin ya,” imbuhnya.
“Akhirnya kami tidak boleh (juara). Targetnya kami itu papan tengah, tapi di putaran kedua lewat peringkat satu."
"Lalu dikumpulin karena bingung. Soalnya nanti kalau juara kami AFC, banyak uang lagi, kontrak pemain nanti juga minta mahal-mahal,” ucapnya lagi.
Kejadian tersebut membuat pelatih Persiba saat itu, Daniel Roekito, meninggalkan klubnya di tengah musim.
Baca Juga: Pelatih Persib Berpendapat Tidak Adil jika Liga 1 Dipusatkan di Pulau Jawa
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | YouTube |
Komentar