Seperti diketahui, Shin Tae-yong telah memanggil 44 pemain muda untuk mengikuti pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia secara virtual yang sudah dimulai sejak 14 Mei lalu.
Menurut Ponaryo, pemusatan latihan jangka panjang itu perlu dilengkapi dengan sebuah kompetisi yang bisa mengasah insting bermain para pemain muda tersebut.
Sebab, untuk tampil apik di Piala Dunia U-20 2021, para pemain perlu mengasah kemampuan ketika melakoni sebuah pertandingan sungguhan.
“Mungkin salah satu alasan PSSI melanjutkan kompetisi ini nanti punya wacana ide gagasan menyertakan pemain U-20 disetiap tim yang bermaindi Liga 1," ucap Ponaryo dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Baca Juga: Tak Punya Uang, Manchester United Tunda Pembelian Jadon Sancho
"Guna memberi mereka pengalaman untuk merasakan atmosfer jalannya pertandingan yang ketat di level kompetisi,” kata pria yang biasa disapa Popon.
Legenda timnas Indonesia itu juga merasa pendapatnya mendapat dukungan penuh dari Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, dan Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APPSI).
Mereka mengatakan bahwa pemain memang membutuhkan kompetisi untuk mengasah diri di dalam lapangan.
“Sekali lagi ini kalai kita bicara dari sisi teknis dan itu disampaikan oleh APPSI dan Direktur Teknik juga sering menyampaikan itu," ujarnya.
"Bahwa untuk persiapan maksimal, pemain muda butuh jam terbang di kompetisi. Untuk memaksimalkan Piala Dunia nanti,” tandasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar